Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menguak Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto

7 September 2020   00:48 Diperbarui: 7 September 2020   01:43 10650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PADA zaman kekuasaan orde baru (Orba) di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto masih mencengkram tanah air, nama Raden Ayu Siti Hartinah atau akrab disapa ibu Tien Soeharto adalah sosok wanita yang tentu tidak bisa dinafikan begitu saja. 

Ibu Tien Soeharto adalah isteri dari sang penguasa orba yang bisa dijadikan contoh, panutan, bahkan suri teladan oleh setiap wanita Indonesia dimanapun berada. 

Meminjam istilah bahasa yang mengatakan bahwa dibalik kesuksesan seorang laki-laki, ada seorang wanita hebat di belakangnya. Penulis rasa istilah tersebut sungguh tepat jika disematkan pada sosok ibu Tien Soeharto. 

Betapa tidak, di saat Presiden Soeharto masih menjadi seorang tentara biasa pada zaman perang kemerdekaan. Sebagai seorang isteri, ibu Tien Soeharto begitu setia menjadi pendamping hidup pria yang kemudian dikenal dengan julukan the smiling general tersebut. 

Berkat kesetiaan dan kesabaran ibu Tien pula, akhirnya mampu mengantarkan Soeharto menjadi seorang Presiden Republik Indonesia yang kedua menggantikan presiden sebelumnya, Bung Karno, pada tahun 1967 silam. 

Sejak saat itu, Presiden Soeharto menjelma jadi seorang penguasa negeri dan jadi orang yang paling disegani di seantero tanah air. 

Tidak tanggung-tanggung, kekuasaan Presiden Soeharto ini menjadi yang terlama dibanding dengan para pemimpin Negara Indonesia lainnya, termasuk sang pendiri bangsa, Bung Karno. 

Ya, Presiden Soeharto mampu mencengkramkan cakar kekuasaannya hingga hampir 32 tahun lamanya. 

Sekali lagi, hal tersebut tentu salah satunya tak lepas dari keberadaan ibu Tien yang selalu setia mendampingi suami dalam menjalankan roda pemerintahan. 

Berdasarkan beberapa sumber yang pernah penulis baca, salah satu sumber kekuatan Presiden Soeharto mampu bertahan lama menduduki tampuk kekuasaan adalah kental dengan hal-hal yang berbau mistis. 

Bahkan disebut-sebut pria kelahiran Kemusuk, 8 Juni 1921 tersebut dikelilingi oleh begitu banyak ahli supranatural. Diantaranya adalah Soedjono Hoemardani. 

Selain itu, Presiden Soeharto juga patut beruntung, lantaran kegemarannya terhadap hal-hal yang berbau mistis, gaib dan klenik ini juga sejalan dengan isterinya, ibu Tien. 

Sebagai wanita yang berasal dari keluarga kraton Solo, konon kabarnya ibu Tien Soeharto pun sangat kental dengan ragam yang berbau supranatural. Tak heran, jika Presiden Soeharto dan ibu Tien sempat dikenal publik sebagai pasangan supranatural. 

Bahkan tak sedikit juga yang percaya bahwa sumber kekuasaan, kewibawaan dan pamor Presiden Soeharto adalah gara-gara hadirnya ibu Tien Soeharto sebagai pendamping hidup. Sehingga sempat tersiar kabar bahwa ibu kandung dari Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ini adalah sebagai wahyu keprabon-nya Presiden Soeharto. 

Maka, tak mengherankan, saat ibu Tien Soeharto meninggal dunia pada tahun 1996 silam, banyak yang mengatakan bahwa pamor dan kewibawaan Presiden Soeharto pun turut sirna. 

Puncaknya, Presiden Soeharto harus lengser dari jabatannya dua tahun kemudian. Tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998. 

Misteri Kematian Ibu Tien 

Seperti telah disinggung, meninggalnya ibu Tien Soeharto terjadi pada tahun 1996 atau hampir seperempat abad lamanya. 

Menariknya, kematian mantan the first lady tanah air ini sempat menjadi misteri dan memantik rasa penasaran hampir seluruh warga negara Indonesia, khususnya yang telah hidup di zaman itu. 

Spekulasi tentang alasan kematian ibu Tien Soeharto pun sempat menjadi bahan perbincangan menarik. 

Rumor yang berkembang, wafatnya wanita kelahiran Surakarta, 23 Agustus 1923 tersebut karena tertembak oleh salah seorang putranya, antara Tommy Soeharto atau Bambang Trihatmojo. Disaat keduanya sedang terjadi perseteruan hebat. 

Rumor tersebut seolah jadi pembenaran, karena pihak cendana pun tidak ada yang berani mengklarifikasi kebenarannya kepada khalayak ramai. 

Pertanyaannya, benarkah rumor tersebut, atau sebenarnya hanya sebatas berita bohong yang hanya dibesar-besarkan semata? 

Ternyata, menurut keterangan mantan ajudan Presiden Soeharto, Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, rumor tersebut di atas tidak benar. 

Menurutnya, penyebab kematian ibu Tien Soeharto adalah karena penyakit jantung yang sudah lama dideritanya. 

Ibu Tien meninggal dunia karena kelelahan setelah pulang dari taman buah Mekarsari, Bogor, Jawa Barat. 

Berikut keterangan jelas Jendral Purnawirawan Sutanto, seperti dikutip dari Sosokgrid.id. 

Pada 26 April 1996,  dia menemani Soeharto mancing. Sementara ibu Tien berada di sentra pembibitan buah Mekarsari. 

Karena keasikan melihat taman buah membuat ibu Tien lupa memeperhatikan kesehatan. Padahal sedang punya penyakit jantung. 

Saat Soeharto kembali ke rumah dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya. Meski kala itu Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan. 

Namun, sesuatu tiba-tiba terjadi pada Minggu (28/4/1996) dini hari. Tepatnya, sekitar pukul 04.00 WIB. 

"Baru pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak. Saat itu, ibu Tien terlihat sulit bernapas," kata Sutanto. 

"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen. Saya sendiri turut membawa Ibu Tien dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD. Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto. 

Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan ibu Tien pun dilakukan oleh tim dokter, meski tak berhasil. 

"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto. 

Begitulah keterangan yang disampaikan oleh mantan ajudan Presiden Soeharto, Jendral Purnawirawan Sutanto. Ternyata meninggalnya ibu Tien Soeharto bukan oleh peluru salah seorang putranya, melainkan akibat serangan jantung. 

Tentu saja, kita boleh percaya atau tidak atas keterangan dari mantan ajudan Presiden Soeharto tersebut. Atau, boleh juga menjadikan alasan meninggalnya mantan ibu negara terlama ini tetap sebagai sebuah misteri.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun