Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rocky Gerung "Diserang" Guru Besar, Din Syamsuddin Ikut Nimbrung

31 Agustus 2020   21:18 Diperbarui: 31 Agustus 2020   21:17 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Schreensot youtube talkshow tv one


BARU-BARU ini cukup ramai pemberitaam di beberapa media massa tentang perdebatan panas antara salah seorang pemrakarsa Koalisi Aksi Menyemalamatkan Indonesia (KAMI), Rocky Gerung dengan Guru Besar Universitas Airlangga, Henry Subiakto. 

Merasa penasaran dengan isi debat tersebut, penulis coba berselancar di akun youtube Talk Show TV One. Karena kebetulan tidak sempat menonton tayangan langsungnya saat disiarkan oleh salah satu televisi swasta nasional, TV One, pada acara "Dua Sisi 

Setelah menyimak perjalanan debat yang penulis tonton di akun Youtube tersebut. Ternyata yang menjadi bahan perdebatan adalah soal besaran dana yang diguyurkan pemerintah kepada para influencer yang mencapai Rp. 90 milyar lebih. 

Seperti biasanya dalam acara-acara talk show, gaya Rocky Gerung kerap memainkan retorikanya dan mengkritik pedas pemerintah. 

Dalam hal ini, sang ahli filsuf tersebut menyinggung tentang adanya temuan Indonesian Corruption Watch (ICW) soal budjet para influencer pemerintah sebesar Rp. 90,45 miliar. 

Menurut Rocky, penggunaan jasa influencer tersebut merupakan bukti ketidakmampuan pemerintah dalam mensosialisasikan setiap program yang ada. 

Namun, asumsi yang dibangun Rocky ini langsung dibantah Henry Subiakto yang bertindak sebagai staf khusus Menkominfo. Dikatakan Henry, sama sekali tidak ada dana buat influencer di kementriannya. 

Ditegaskannya juga, bahwa pihaknya tidak pernah membayar tokoh-tokoh influencer untuk melakukan komunikasi publik. Sekalinya pernah menggunakan jasa influencer, tetapi tidak diberikan bayaran. 

"Saya pernah pakai Ustaz Abdul Somad, saya pakai Ustaz Haikal untuk menyuarakan kepentingan waktu itu adalah supaya Idul Fitri tidak perlu mudik," paparnya. 

Bahkan, masih kata Henry, pihaknya pernah pula meminta seorang tokoh besar untuk mengajak para selebriti agar membantu mengkampayekan program pemerintah. 

Jadi, menurut Henry, apa yang diucapkan Rocky Gerung hanya asumsi dan imajinasi semata. 

"Supaya orang seperti Rocky ini tahu fakta. Dia hanya bicara secara imajinasi dan teori-teori yang kadang-kadang di kampus saya sudah ketinggalan zaman," ungkap Henry. 

Setelah itu, Henry seolah ingin menegaskan dan menyombongkan diri pada Rocky Gerung, bahwa dirinya merupakan seorang guru besar. 

"Saya Guru Besar Universitas Airlangga," tegas Henry. 

Mendengar pengakuan Guru Besar dimaksud, Rocky  tak tinggal diam. Sambil sedikit tertawa, pria kelahiran Manado ini langsung menyindir pribadi Henry. 

"Mudah-mudahan otakmu besar juga," sindir Rocky Gerung. 

Tak mau kalah dengan sindiran Rocky Gerung, Henry pun langsung membalas. 

"Minimal saya profesor beneran, kalau Anda 'kan belum tentu," balas Henry. 

Itulah ringkasan perjalanan debat diantara Rocky Gerung dengan Henry Subiakto. Yang di dalamnya ada juga tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. 

Patut disayangkan memang, orang-orang yang katanya berpendidikan tinggi, namun nyatanya masih bisa terjebak dalam kondisi emosional. Sehingga esensi dari masalah sebenarnya malah melenceng. Justeru yang dikedepankan malah silih serang secara personal. 

Jujur, saling serang terhadap pribadi biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang yang mungkin kurang berpendidikan atau anak kecil.

Tapi ya sudahlah, saling serang secara personal dalam acara-acara talk show memang bukan perkara baru di negara ini. Sudah sering kita dipertontonkan hal tidak terpuji oleh mereka-mereka yang katanya mengaku sebagai tokoh nasional atau orang berpendidikan tinggi.

Penulis hanya berharap, hal seperti ini tidak menjadi stempel negatif bagi bangsa dan negara ini.   

Din Syamsuddin Nimbrung 

Perdebatan panas antara Rocky Gerung dengan Henry Subiakto rupanya tak luput dari pantauan mantan Ketua PP Muhamadiyah sekaligus deklarator KAMI, Din Syamsuddin. 

Sekedar mengingatkan, Din Syamsuddin adalah kolega Rocky Gerung di KAMI yang dideklasrasikan pada Selasa (18/8/2020) lalu. 

Din mengaku malu melihat Henry yang mulai menyerang pribadi Rocky Gerung dalam debat tersebut. 

"Saya mengikuti debat tersebut dan merasa malu ada seorang guru besar yang kalah berdebat tentang substansi kemudian menyerang lawan debatnya secara pribadi," ujar Din. Dikutip dari Fajar.co.id 

"Ujaran yang bersangkutan kepada Rocky Gerung tidak mencerminkan sikap seorang guru besar," ujar Din. 

Masih dikutip dari Fajar.co.id, menurut Din, Rocky memiliki kapasitas ilmu yang mumpuni meskipun dia hanya lulusan S1. 

"Jelas, Rocky Gerung walau hanya lulusan S1 tapi memiliki kapasitas keilmuan dan filsafat melebihi S3 dan professor. Argumen-argumennya sangat dalam dan mencerahkan. Sayang mitra debat tidak mampu melayani, akhirnya mengalihkan perhatian ke persoalan non substantif," kata Din. 

Dia mengatakan, bukan hal baru ketika seseorang yang kalah berdebat dan secara emosional tidak bisa mengontrol maka kemudian akan menyerang lawannya tentang hal-hal pribadi. 

Bagi penulis, sejujurnya kurang setuju juga jika Din Syamsuddin ikut menanggapi perdebatan antara Rocky dengan Henry. Lantaran hanya akan menjadikan situasi keduanya makin panas. 

Apalagi, dalam tanggapanya tersebut, Din tidak menempatkan diri di tengah-tengah, melainkan lebih condong membela Rocky yang merupakan koleganya di KAMI. 

Kendati begitu, nasi sudah menjadi bubur. Dan hal tersebut sudah menjadi hak Din untuk berpendapat.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun