Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lagi, Ruhut Sitompul Buktikan Diri "Tameng" Jokowi

20 Agustus 2020   21:34 Diperbarui: 20 Agustus 2020   21:43 2679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruhut Sitompul | Fajar.co.id

Sebut saja, saat bendera PDI Perjuangan dibakar oleh kelompok 212 saat aksi massa memprotes RUU HIP, dengan lantang Ruhut menyebut, pihak-pihak yang melakukan pembakaran itu untuk bersiap-siap menerima konsekuensi hukumnya. 

Dia berpandangan, langkah hukum yang dilakukan oleh partainya merupakan kematian bagi para pelaku pembakaran bendera tersebut. 

Kemudian, saat mantan Ketua Umum Partai amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyerang Presiden Jokowi dengan menyebut, pada periode kedua masa jabatannya sebagai presiden, perkembangan politik nasional bukannya semakin demokratis. Sebaliknya, malah kian jauh dari semangat demokrasi. 

Karena itu, melalui unggahan video di akun instagram milik pribadinya, yang bertajuk, "Bangsa Indonesia Dibelah", mantan Ketua MPR ini memberikan dua opsi pada Presiden Jokowi. Yakni mundur atau terus maju sebagai presiden. 

Menanggapi kritikan tersebut, tanpa tedeng aling-aling, Ruhut melalui cuitan di akun twitter pribadinya, menyarankan Amien Rais agar diam saja di rumah untuk menikmati masa tuanya, sambil momong cucu dari mantu anaknya Ketum PAN saat ini, Zulkifli Hasan. 

Bukan hanya Amien Rais, salah seorang penggagas Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin pun tak luput dari "serangan". 

Ruhut yang kerap sedikit nyeleneh, menyarankan Din Syamsuddin  untuk "menunjuk hidung sendiri sebelum menunjuk hidung orang lain." 

Hal tersebut dipicu oleh adanya rencana deklarasi para tokoh nasional yang tergabung dalam KAMI. Seperti diketahui, deklarasi itu digelar di Tugu Proklamasi, Jalan Pegangsaan Timur, Selasa (18/8/2020) lalu. 

"KAMI akan Layu Sebelum Berkembang"

Tak cukup sampai di situ. Ruhut seolah ingin terus membuktikan dirinya sebagai "tameng" Presiden Jokowi. Kali ini, dia bicara tentang kemungkinan yang bakal terjadi pada KAMI yang baru saja dideklarasikan. Ruhut mengatakan, bahwa pada akhirnya KAMI akan terjadi penggembosan sendiri. 

"Kumpul-kumpul tanggal 18 Agustus tiga hari yang lalu tidak perlu digembosi langsung gembos sendiri," tulis Ruhut lewat akunnya di Twitter, Kamis (20/8). Dikutip dari Jpnn.com. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun