Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo dan Basis Dukungan yang Sudah Ambrol

12 Agustus 2020   19:17 Diperbarui: 12 Agustus 2020   19:48 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto | Tribunnews.com

PRABOWO Subianto ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra untuk masa jabatan 2020-2025, pada Kongres Luar Biasa (KLB), yang dilangsungkan di Kompleks Hambalang, Bogor, Sabtu (8/8/2020).

Banyak yang percaya, dalam KLB tersebut juga sekaligus akan mengukuhkan mantan Danjend Kopasus ini sebagai calon satu-satunya yang bakal diusung oleh partai berlambang kepala burung garuda dimaksud, pada Pilpres 2025. Akan tetapi, nyatanya hal itu tak terwujud.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto meminta terhadap  seluruh kader Partai Gerindra, untuk jangan dulu memikirkan tentang pencalonan dirinya untuk maju Pilpres 2024. Mantan suami Titiek Soeharto ini mengatakan, akan terlebih dahulu berkonsentrasi pada penataan kelembagaan Partai Gerindra, tugasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), serta agenda kerja politik lainnya.

Kendati begitu, sudah bukan lagi rahasia umum, jika pada akhirnya hampir dipastikan, Prabowo Subianto-lah yang akan  menjadi duta Partai Gerindra untuk maju Pilpres 2024.

Jika ini terjadi, berarti Prabowo akan menjadi orang pertama yang paling banyak mengikuti kontestasi Pilpres pada era reformasi. Betapa tidak, sebelumnya putra mantan begawan ekonomi tanah air, Soemitro Djoyohadikoesoemo tersebut telah tiga kali terlibat langsung pada kontestasi Pilpres.

Pertama saat dirinya mendampingi Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai calon wakil presiden, pada tahun 2009. Kedua dan ketiga, Prabowo maju sebagai capres, yakni pada Pilpres tahun 2014 dan 2019. Hanya saja, guratan nasib belum berpihak padanya. Prabowo selalu kalah bertarung.

Ini berarti pada Pilpres 2024 nanti merupakan keikutsertaan Prabowo Subianto yang keempat kalinya.

Basis Dukungan Prabowo Sudah Ambrol

Dilihat dari konstelasi politik saat ini, siapapun tidak akan menyangkal, bahwa Prabowo Subianto masih sangat pantas, jika harus maju kembali memperebutkan kursi Indonesia 1.

Alasannya, selain sebagai Ketum partai besar, elektabilitas kakak kandung Hasyim Djoyohadikoesoemo ini juga tinggi. Setidaknya ada enam lembaga survei, yang menempatkannya pada peringkat paling atas.

Hal ini membuktikan, tingkat kepercayaan publik terhadap Prabowo Subianto masih cukup tinggi jika kembali dicalonkan jadi orang nomor satu di Republik Indonesia.

Hanya saja, ada satu pekerjaan rumah yang harus dipikirkan dan dibenahi oleh Prabowo dan Partai Gerindra. Apa itu? Jawabannya adalah basis dukungan yang sudah ambrol.

Setelah memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, setidaknya ada dua komponen basis dukungan besar Prabowo yang kabur. Yaitu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan kalangan  muslim.

Sebagaimana diketahui, pada dua Pilpres sebelumnya, Prabowo berkoalisi dengan PKS, yang notebene berbasiskan umat islam. Bahkan, pada Pilpres 2019 lalu, kelompok islam lainnya yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) juga turut bergabung.

Namun, karena merasa "dikhianati" (Baca: Gerindra dan Prabowo bergabung dengan koalisi pemerintah), kedua basis dukungan itu memutuskan untuk hengkang dan "bercerai" dengan Gerindra dan Prabowo.

Dalam hal ini, jika Prabowo ingin berpeluang besar memenangi kontestasi Pilpres 2024, tentu saja harus bisa menarik suara pemilih dari umat muslim kembali. Tentu itu bukan sebuah pekerjaan rumah yang gampang. Perlu konsolidasi dan kerja ekstra keras.

Andai usaha ini tak berhasil, cara lain yang bisa tetap menjaga peluang menang Prabowo Subianto adalah berkoalisi dengan partai yang memiliki basis dukungan sangat besar dan militan. Dalam hal ini tentu saja PDI Perjuangan atau Partai Golkar.

Jadi, apa yang terjadi dengan dinamika politik saat ini, sepertinya Partai Gerindra memang tengah coba merajut kembali hubungannya yang sempat retak dengan PDI Perjuangan. Hal ini tampak dari kemesraan yang terjadi diantara kedua partai besar dimaksud.

Jika hubungan antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang dinilai sebagian banyak pihak ini begitu mesra, bisa dipertahankan hingga saatnya Pilpres. Menurut hemat penulis adalah langkah tepat alias on the track bagi Prabowo menuju Pilpres 2024.

Hubungan mesra Gerindra dan PDI Perjuangan ini rupanya tidak ditampik oleh para petinggi kader partai berlambang kepala garus dimaksud. Salah satunya datang dari Wakil Ketua Umumnya, Sufmi Dasco.

Dasco menyebut, tidak menutup kemungkinan bahwa Partai Gerindra akan membangun poros koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024. Hal ini, masih dikatakan Dasco, merupakan harapan seluruh kader kedua partai.

"Bahwa koalisi pada 2024 itu memungkinkan saja antara PDIP dengan Gerindra, antara Gerindra dengan yang lain, tapi secara kedekatan kedua partai memang banyak diprediksi dan diharapkan para kadernya untuk saling berkoalisi," kata Dasco, Senin (10/8/2020). Dikutip dari Okezone.com

Masih dikutip okezone.com, kata Dasco, kehadiran Megawati dalam KLB Gerindra merupakan bagian untuk merawat hubungan baik antara partai.

"Hubungan PDIP sudah berlangsung sejak lama dan juga terhadap partai-partai lain apalagi sejak rekonsiliasi, Pak Prabowo selalu membina hubungan baik dengan partai termasuk PDIP. Nanti kita lihat saja pada 2024 yang penting kami menjaga hubungan baik dengan PDIP maupun parpol lain," tandasnya.

Kita lihat saja, apakah kemesraan diantara kedua partai ini bisa tetap terjaga hingga Pilpres 2024, atau malah kembali terjadi pengkhianatan seperti terjadi pada Pilpres 2014 lalu? Menarik kita tunggu.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun