Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Plus Minus Puan dan AHY Menuju Pilpres 2024

7 Agustus 2020   20:03 Diperbarui: 7 Agustus 2020   20:24 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2020.

Konon kabarnya, kedua tokoh politik tersebut membahas beberapa isu terkini, salah satunya persoalan pandemi virus corona atau Covid-19, yang saat ini tengah dihadapi Indonesia bahkan Dunia.

Memang sudah sewajarnya jika Puan dan AHY membahas soal pagebluk yang sudah hampir lima bulan ini menyerang tanah air. Pasalnya, sampai saat ini belum tampak tanda-tanda akan segera berakhir, mengingat angka kasus positif terus bertambah tiap harinya.

Sebagai pejabat politik, tentu saja mereka berdua bukan berarti harus fokus terhadap kepentingan politiknya. Akan tetapi, sudah semestinya bersumbangsih demi kemaslahatan warga masyarakat, khususnya tentang cara penanganan virus asal Wuhan, China tersebut.

Namun lebih dari itu, bagi saya pertemuan kedua tokoh tersebut di atas setidaknya menyiratkan dua hal menarik untuk dibahas.

Pertama, saya harap momentum pertemuan itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengurai permasalahan yang selama ini menjebak orang tuanya masing-masing, (Baca: Soesilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri).

Seperti di ketahui hubungan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ayah AHY dan Megawati Soekarnoputri ibu Puan Maharani tampak tidak harmonis sejak Pilpres 2004 silam. Dimana SBY dianggap oleh putri sulung Bung Karno itu sebagai "anak durhaka", karena menelikung kesempatannya untuk menjadi Presiden RI pertama lewat pemilihan umum langsung.

Ya, kala itu, SBY yang merupakan anak buah Mega di kabinet Gotong Royong, alih-alih mendukung bosnya untuk menjadi presiden, malah menantang dengan maju sebagai calon presiden pula. Parahnya, SBY pada waktu berpasangan Jusuf Kalla mampu mengalahkan Megawati yang berpasangan dengan Hasyim Muzadi.

Itu sekelumit kisah disharmonisasi antara SBY dengan Mega. Maka, saya berharap, dengan adanya pertemuan AHY dengan Puan, sedikitnya bisa menjembatani masalah komunikasi kedua orang tuanya untuk kembali berbaikan.

Kedua, pertemuan Puan dengan AHY jadi memancing saya untuk coba menakar potensi dan peluang keduanya pada Pilpres 2024 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun