BOLEH jadi banyak yang berpikir, bahwa karier Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jendral Soeharto, berjalan lancar bin mulus sewaktu dirinya masih aktif di dunia militer.
Sangat wajar jika ada yang berpikiran semacam itu, mengingat pria kelahiran Desa Kemusuk, Jawa Tengah, 1921 ini nyatanya mampu melenggang mulus menuju tahta presiden. Bahkan, hingga detik ini masih tercatat sebagai presiden paling lama berkuasa di tanah air. Ya, Soeharto mampu bertahan menjadi presiden RI hingga lebih tiga dekade lamanya.
Banyak versi yang menceritakan, bahwa naiknya Soeharto menjadi Presiden ke-2 RI, adalah murni karena kecerdikan, kepandaian serta kehandalannya berstrategi. Bahkan, dia juga dianggap mampu memanfaatkan momentum pada saat terjadi peristiwa Pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G 30 S PKI), pada tahun 1965 silam.
Bukan hanya itu. Peristiwan G 30 S PKI tersebut juga, banyak yang percaya merupakan tonggak awal siasat atau gerakan Soeharto untuk melakukan kudeta merangkak terhadap kedaulatan dan kepemimpinan Presiden Soekarno.
Dan, sebagaimana diketahui, apa yang dilakukan Soeharto ini berjalan lancar. Beliau pada akhirnya mampu "menggulingkan" kekuasaan Presiden Soekarno pada tahun 1967 silam.
Sejak saat itu, Presiden Soeharto duduk di singgasana Presiden hingga tahun 1998, atau hampir 32 tahun lamanya.
Seperti dejavu, apa yang menimpa Presiden Soekarno, ternyata harus dirasakan pula oleh Presiden Soeharto. Beliau terpaksa lengser dari jabatannya setelah puluhan hingga ratusan ribu aksi massa dan mahasiswa menuntut ayah dari Hutomo Mandala Putra atau Tomy Soeharto ini mundur dari jabatannya.
Yah, Presiden Soeharto pun akhirnya harus menerima sakit dan perihnya dilengserkan dari kekuasaannya, seperti yang pernah dialami oleh Presiden pertama RI, Ir. Sukarno.
Karier Soeharto Diselamatkan Mayjend Gatot Subroto
Kembali pada topik bahasan seperti tertulis pada judul artikel ini. Ternyata, jauh sebelum mampu menduduki jabatan presiden, Soeharto sempat dihadapkan pada situasi kritis. Bahkan, situasi tersebut nyaris menghabisi kariernya di dunia militer. Beruntung saja, saat kejadian pelik dan kritis tersebut, beliau diselamatkan oleh oleh seseorang yang bernama Gatot Soebroto.
Lalu, kapan dan bagaimana peristiwa yang nyaris menamatkan karier Soeharto tersebut?