Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soeharto Miliki Ilmu Kejawen, tapi Kisah Mistis Soekarno Tak Masuk Akal

30 Juli 2020   22:38 Diperbarui: 4 Juni 2021   17:27 4514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEBAGAI Warga negara Indonesia, siapa yang tidak mengenal dua nama besar yang telah membawa tanah air cukup disegani oleh pihak-pihak dari mancenegara. Kedua nama besar tersebut adalah Ir. Soekarno dan Soeharto.

Iya, keduanya adalah mantan Presiden Republik Indonesia, yang sama-sama telah menorehkan sejarah pada zamannya masing-masing.

Presiden Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang berkuasa sejak tahun 1945 hingga tahun 1967. Sedangkan Presiden Soeharto yang meneruskan estapet kepemimpinan Soekarno, berkuasa dari dari tahun 1967 hingga tahun 1998.

Sebagai seorang yang pernah berkuasa dan memimpin negeri ini hingga puluhan tahun lamanya, sudah barang tentu keduanya bukanlah orang-orang biasa. Diyakini, keduanya adalah orang-orang adiluhung. Baik itu, dalam kekuatan intelektualitas, jiwa leadershif (kepemimpinan), spiritualitas maupun ilmu kekuatan mistisnya.

Iya, sudah banyak buku yang mengisahkan, kalau kedua nama besar tersebut memiliki kekuatan mistis yang boleh jadi sangat susah diikuti oleh nalar atau akal sehat. Konon kabarnya, ilmu ini mereka dapatkan dengan tidak mudah. Ilmu-ilmu itu mereka dapat dengan sangat berat, seperti tirakat, semedi, puasa, hingga berziarah ke makam-makam leluhur.

Baca juga : Kejawen Bersama Bang Syah, Memilih Tema "Talam Lampus"

Dipercaya banyak pihak, Presiden Soeharto adalah sosok yang memilki ilmu kejawen atau sebuah ilmu dari leluhur masyarakat jawa kuno, yang dipandang memiliki ajaran-ajaran utama untuk membangun tata krama atau aturan dalam berkehidupan sosial yang baik.

Konon kabarnya, kejawen juga identik dengan hal-hal yang berbau animisme, dinamisme atau perdukunan. Oleh karenanya, orang yang menganut ilmu kejawen tidak bisa dipisahkan dengan hal-hal yang berbau mistis.

Orang yang memiliki ilmu kejawen dipercaya memiliki prewangan atau bantuan dari dunia gaib.

Hal ini pula, banyak yang percaya sebagai salah satu kekuatan Presiden Soeharto bisa bertahan lama sebagai penguasa tanah air. Belum lagi dibuktikan dengan adanya orang kepercayaan Soeharto, yang disebut-sebut merupakan guru spiritualnya, yaitu Soedjono Hoemardani.

Meski begitu, tak sedikit pula yang meyakini, bahwa kekuatan gaib Presiden Soeharto terletak pada kekuatan isterinya, Siti Hartinah atau lebih akrab dipanggil ibu Tien.

Kepergian Ibu Tien pada tahun 1996 silam, konon kabarnya langsung meredupkan aura kekuasaan Soeharto. Saat tampil di depan publik pun, ia tampak tak bercahaya dan begitu renta. Kalangan spiritualis memprediksi, wahyu keprabon telah pergi darinya. Disebut-sebut, Ibu Tien adalah wahyu keprabonnya Presiden Soeharto.

Entah kebetulan atau tidak, semenjak Ibu Tien atau wahyu keprabonnya wafat, selang dua tahun kemudian kekuasaan Presiden Soeharto pun runtuh.

Wahyu keprabon itu sendiri adalah sebuah restu gaib dari para leluhur dan alam semesta. Semacam kepercayaan yang diberikan untuk memimpin suatu kerajaan atau negeri.

Itulah sedikit sisi kekuatan mistis Presiden Soeharto, yang dipercaya sebagai benteng dirinya dari segala ancaman pihak luar sekaligus membentengi kekuasaannya hingga mampu bertahan lebih dari tiga dekade lamanya.

Baca juga :Eksistensi Kejawen di Tengah Era Modern

Lalu bagaimana dengan Presiden Soekarno?

Seperti halnya dengan Presiden Soeharto, presiden pertama RI ini juga begitu akrab dengan kekuatan-kekuatan mistis. Bahkan, menurut beberapa sumber bacaan, Presiden Soekarno juga memiliki benda-benda pusaka yang tak pernah lepas dari genggaman. Salah satunya adalah tongkat komando.

Menurut rumor yang berkembang, tongkat komando ini adalah benda keramat dan memiliki kesaktian luar biasa. Tak sedikit yang mempercayai, bahwa tongkat komando ini telah membantunya dalam memimpin Bangsa dan Negara Indonesia. Bukan hanya itu, tongkat tersebut juga dianggap telah menyelamatkan Presiden Sukarno dari beberapa kali percobaan pembunuhan.

Presiden Soekarno, juga disebut-sebut memiliki kekuatan magis. Ia dikenal bisa menyembuhkan penyakit hanya dengan sentuhan tangannya. Banyak juga riwayat yang menuliskan bagaimana Soekarno memiliki kekuatan yang di luar akal normal.

Putra sang fajar ini juga pernah mengalami peristiwa yang sulit bisa diterima oleh akal sehat. Seperti dikutip dari IDNTimes, peristiwa tersebut adalah :

1. Tiba-tiba mendung pertanda Soekarno ada di Bali.

Akademisi Institut Seni Indonesia (ISI), I Wayan Dibia, mengisahkan bagaimana semasa ia kecil mendengar sisi lain dari Soekarno. Jika ia berkunjung ke Bali, pada hari ketiga pasti akan mendung pertanda hujan akan turun.

"Sebelum keluar negeri, dia memiliki kebiasaan untuk minta izin kepada leluhurnya. Biasanya dia ke Tampaksiring di Gianyar. Setiap Bung Karno tiga hari di Bali, hari ketiga pasti mendung. Itu semua petani sudah tahu (Kalau tiba-tiba mendung), pasti Bapak (Soekarno) lagi di Bali," katanya.

2. Hujan deras tidak mengguyur jalan yang akan ditapaki Soekarno.

Baca juga : Antara Aturan Birokrasi, "Agama" Kejawen dan Pilar Kebudayaan Nusantara

Ketika kelas tiga SD, Dibia sempat menyambut arak-arakan Presiden pertama Republik Indonesia ini. Dia menyaksikan dengan mata dan kepalanya sendiri bagaimana hujan deras tidak mengguyur jalan yang akan ditapaki Sukarno.

"Waktu itu hujan lebat, luar biasa. Tapi rombongan Presiden yang arak-arakan itu tidak basah. Mereka hanya terpaut kira-kira 20 meter dari hujan," tambahnya.

Demikianlah kekuatan-kekuatam mistis yang dimiliki oleh kedua nama besar yang pernah mempimpin Bangsa dan Negara Indonesia. Benar tidaknya hal tersebut tentunya wallahu alam bishawab. Hanya Gusti Alloh lah yang tahu.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun