Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soeharto Miliki Ilmu Kejawen, tapi Kisah Mistis Soekarno Tak Masuk Akal

30 Juli 2020   22:38 Diperbarui: 4 Juni 2021   17:27 4514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sebelum keluar negeri, dia memiliki kebiasaan untuk minta izin kepada leluhurnya. Biasanya dia ke Tampaksiring di Gianyar. Setiap Bung Karno tiga hari di Bali, hari ketiga pasti mendung. Itu semua petani sudah tahu (Kalau tiba-tiba mendung), pasti Bapak (Soekarno) lagi di Bali," katanya.

2. Hujan deras tidak mengguyur jalan yang akan ditapaki Soekarno.

Baca juga : Antara Aturan Birokrasi, "Agama" Kejawen dan Pilar Kebudayaan Nusantara

Ketika kelas tiga SD, Dibia sempat menyambut arak-arakan Presiden pertama Republik Indonesia ini. Dia menyaksikan dengan mata dan kepalanya sendiri bagaimana hujan deras tidak mengguyur jalan yang akan ditapaki Sukarno.

"Waktu itu hujan lebat, luar biasa. Tapi rombongan Presiden yang arak-arakan itu tidak basah. Mereka hanya terpaut kira-kira 20 meter dari hujan," tambahnya.

Demikianlah kekuatan-kekuatam mistis yang dimiliki oleh kedua nama besar yang pernah mempimpin Bangsa dan Negara Indonesia. Benar tidaknya hal tersebut tentunya wallahu alam bishawab. Hanya Gusti Alloh lah yang tahu.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun