Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bancakan Kue BUMN, Tak Hanya Adian, Menteri Juga Minta Jatah?

22 Juli 2020   20:04 Diperbarui: 22 Juli 2020   20:02 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, dalam surat terbukanya, Adian beri judul "BUMN dan UMKM Dalam Cerita dan Angka, Siapa Pahlawan Sesungguguhnya?".

Pada kesempatan itu, Adian menyoroti kinerja Erick dalam mengelola BUMN, khususnya tentang penempatan jajaran direksi di beberapa perusahaan pelat merah.

Bukan itu saja, pria kelahiran Manado, 9 Januari 1971 itu menyinggung besarnya utang BUMN yang mencapai Rp. 5600 triliun. Utang ini jauh lebih besar dibanding utang luar negeri Malaysia, yang hanya Rp. 3.500 triliun.

Di luar dua hal prinsip terkait kinerja Erick Tohir. Pria kelahiran Menado, 9 Januari 1971 itu juga menyinggung tentang syahwat politik bos mahaka tersebut pada Pilpres 2024.

Ada tuduhan, penempatan jajaran direksi di beberapa perusahaan milik negara itu diduga demi kepentingan Erick Tohir untuk memuluskan niatnya untuk maju pada kontestasi pemilihan umum lima tahunan dimaksud.

Kendati demikian, tuduhan itu lagi-lagi menjadi sumir. Karena sejauh ini Adian belum ada reaksi apapun atas pernyataan Erick Tohir tersebut.

Yang ada, justru pihak-pihak luarlah yang seolah gatal dengan adanya perseteruan kedua pejabat publik tersebut. Bahkan, ada sejumlah pihak yang menginginkan diadakan debat terbuka saja, agar permasalahannya jadi terang benderang.

Betapapun, perseteruan Adian dengan Erick Tohir diakui atau tidak, cukup memanaskan konstelasi politik nasional. Sehingga, ada beberapa pihak meminta agar Presiden Jokowi pun turun tangan, supaya permasalahan ini tidak berlarut-larut.

Iya, sejatinya permasalahan ini bisa segera ditangani. Sebab jika tidak, buka mustahil, Erick Tohir malah akan kembali membuka borok yang terjadi di kementerian yang dipimpinnya.

Menteri Minta Jatah?

Erick Tohir menyebut, tidak hanya Adian yang ingin menitipkan orang-orangnya. Sejumlah pihak pun sama meminta jatah kursi komisaris dan direksi perusahaan pelat merah kepada dirinya. Pihak-pihak itu datangnya dari relawan, partai, dan organisasi masyarakat, dan juga menteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun