Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Orok Lobster Mulai "Obok-obok" Gerindra

17 Juli 2020   20:30 Diperbarui: 17 Juli 2020   20:26 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BAGI para pembaca yang di luar suku Sunda mungkin tidak atau belum mengetahui, apa itu orok.

Baik, sebelum melangkah lebih jauh ke pembahasan, saya kasih tahu dulu, bahwa orok itu artinya bayi. Atau, anak manusia seumuran baru lahir hingga usia enam bulan.

Sekarang paham, kan? Orok itu artinya seorang bayi. Jadi, sesuai dengan judul tulisan. Orok lobster itu artinya bayi lobster. Lebih tepatnya disebut benih lobster.

Upsst. Tentunya saya di sini bukan untuk mengenalkan istilah atau khasanah bahasa sunda. Maaf.

Hanya saja, dalam beberapa waktu belakangan. Orok atau benih lobster menjadi salah satu bahan diskusi dan perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat, hingga menjadi materi berita yang cukup "seksi" bagi media massa nasional.

Pangkal masalahnya adalah adanya kebijakan baru berupa ekspor benih lobster. Kebijakan baru itu tentu saja datangnya dari Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.

Dalam pandangan saya, ada dua hal yang menyebabkan kebijakan Edhy Prabowo tersebut menjadi topik cukup panas, dan menuai polemik.

Pertama, kebijakan ekspor benih lobster ini dinilai akan mengancam eksistensi habitat lobster untuk masa-masa yang akan datang. Bukan tidak mungkin, jika benih lobster terus-terusan diekspor, perlahan namun pasti akan habis pula.

Dan, ini sangat bertolak belakang dengan salah satu janji Gerindra, khususnya Prabowo Subianto saat Pilpres 2019.

Mantan Danjen Kopasus yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, berjanji akan selalu melindungi sumber daya alam nusantara.

Nah, dalam pandangan saya, benih lobster ini adalah salah satu sumber daya alam yang berada di tanah air. Tapi kenapa sekarang, Gerindra dan Prabowo seakan lupa dengan janjinya dimaksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun