Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jurus "Silat Lidah" Anies tak "Sakti" Lagi

15 Juli 2020   20:14 Diperbarui: 16 Juli 2020   00:51 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DALAM beberapa waktu belakangan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mulai keteteran dengan hasil elektoralnya.

Ya, dalam dua hasil lembaga survei yang diselenggarakan oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) dan Center for Political Communication Studies (CPCS). Elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, sama-sama mengalami penurunan.

Pada bulan Februari 2020, IPI mencatat, elektabilitas Anies berada di angka 12,1 persen. Namun, tiga bulan kemudian. Atau tepatnya berdasarkan hasil survei di medio bulan Mei, tahun yang sama, ektabilitasnya turun menjadi 10,4 persen.

Pun, dengan hasil yang dicatat oleh CPCS. Elektabilitas Anies, yang asalnya berada pada angka 13,8 persen, turun menjadi 10,6 persen.

Meski masih terlalu dini, tak sedikit pihak yang menyebut peluang Anies Baswedan untuk maju Pilpres 2204 cukup sulit. 

Apalagi, calon-calon kandidat lainnya dari kalangan kepala daerah, malah menunjukan progres meningkat. Sebut saja, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Bahkan, posisi elektabilitas Anies Baswedan yang asalnya selalu betengger di peringkat dua, berdasarkan hasil kedua lembaga survei di atas, kini harus rela turun pangkat.

Menurut hasil survei IPI, posisi Anies Baswedan turun ke peringkat tiga, di bawah Prabowo dan Ganjar Pranowo. 

Sedangkan, berdasarkan hasil survei CPCS, lebih parah lagi. Peringkat mantan Rektor Universitas Paramadhina, Jakarta ini menduduki posisi empat. Posisi pertama dan dua masih di duduki Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Sedangkan untuk peringkat tiga ada nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Lantas, apa yang menyebabkan turunnya elektabilitas Anies?

Jika ukurannya penanganan pandemi covid-19. Saya kira, ketiga kepala daerah tersebut menunjukan keseriusan tak jauh berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun