KOMPETISI kasta tertinggi Liga Spanyol, La Liga, tengah menatap masa penghujung laga.
Hingga pekan ini, kompetisi negeri Matador tersebut telah memasuki pekan ke-36. Itu artinya tinggal menyisakan dua laga.
Dengan hanya menyisakan dua laga, tim yang masih memiliki peluang juara tinggal menyisakan dua tim. Yaitu dua tim yang selama ini selalu terjadi persaingan sengit. Barcelona dan Real Madrid.
Namun begitu, pasukan Zinedine Zidane adalah tim yang paling berpeluang bisa mengangkat tropy La Liga  musim 2019/2020.
Kenapa? Mari kita lihat posisi di klasemen sementara.
Hingga pekan ke-36, Real Madrisd masih menduduki posisi puncak dengan raihan poin 83. Sedangkan rival utamanya, Barcelona, meraih 79 poin. Atau tertinggal empat poin.
Secara matematis, peluang Barcelona untuk mempertahankan gelar yang diraihnya musim lalu, masih belum tertutup. Asalkan, dengan catatan Real Madrid terpeleset di dua laga sisa, alias keok dari lawan-lawannya. Atau, paling tidak kalah sekali dan imbang sekali.
Sebab, jika dalam dua laga sisa, anak asuh Zinedine Zidane ini hanya meraih hasil imbang saja dan Barcelona mampu memaksimalkan dua laganya dengan kemenangan. Kedua tim bakal sama-sama mengantongi 85 poin.
Maka, yang keluar sebagai juara adalah tetap Real Madrid. Sebab, Lionel Messi dan kawan-kawan kalah head to head.
Ya, dalam dua laga pertemuan kedua tim, Real Madrid tak pernah kalah dari Blaugrana, julukan Barcelona.
Skuad asuhan Zinedine Zidane itu mampu menahan imbang 0-0 saat bertamu ke Camp Nou, markas Barcelona. Lalu pada pertemuan kedua di Santiago Barnabeu, Madrid mampu mengalahkan Lionel Messi dan kawan-kawan dengan skor 2-0.
Dengan hitung-hitungan seperti ini, rasanya tidak berlebihan jika Barcelona mengucapkan say goodbye dengan gelar La Liga musim ini. Meski, seperti saya katakan tadi, bahwa secara matematis, peluang mereka masih belum tertutup.
Hanya saja, dengan sejumlah catatan dan mengharapkan Real Madrid terpeleset dalam dua laga sisa, rasanya berat juga. Soalnya, sejak kick off setelah istirahat cukup lama, karena pandemi covid-19. Real Madrid benar-benar berlari kencang. Mereka mampu menuntaskan sembilan laga beruntun dengan kemenangan.
Belum lagi, lawan yang bakal dihadapi Real Madrid dalam dua laga sisa, adalah lawan-lawan yang di atas kertas mampu mereka taklukan.
Pada pekan ke-37, Karim Benzema dan kawan-kawan menjamu Vilareal. Sedangkan pada pekan terakhir bertandang ke markas Leganes.
Barca Ambyar Pasca Libur Pandemi
Entah apa yang terjadi dengan Lionel Messi dan kawan-kawan. Sebelum rehat sementara akibat pandemi virus corona, posisi mereka berada di atas Real Madrid dengan keunggulan dua poin.
Hingga pekan ke-27 atau sebelum laga disetop. Barcelona mampu meraup 58 poin. Sedangkan rivalnya itu 56. Tapi, nasib kedua tim berubah, begitu lanjutan laga sisa La Liga kembali dimainkan.
Real Madrid mampu bermain moncer dengan membabat sembilan partai beruntun dengan kemenangan. Alias berhasil mengumpulkan 27 poin tambahan.
Sebaliknya, Barcelona justru bermain ambyar. Dari sembilan laga, anak asuh Quique Setien hanya mampu mengumpulkan 21 poin. Dari hasil enam kemenangan dan tiga kali imbang.Â
Selisih enam poin tambahan ini cukup memutarbalikan posisi kedua tim dalam persaingan gelar juara.
Barcelona yang sebelum istirahat karena pandemi unggul dua poin, kini dengan berat hati jadi harus tertinggal empat poin dari Real Madrid.
Untuk itu, tanpa bermaksud mengecilkan peluang Lionel Messi cs. Rasanya tak berlebihan, Barcelona harus melupakan gelar jawara La Liga musim ini
Salam
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H