BAGI pelatih sepak bola di belahan dunia manapun, sudah pasti akan sangat memimpikan hasil racikannya mampu berprestasi dan sukses seperti yang pernah di raih oleh mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Betapa tidak, pelatih asal Skotlandia tersebut benar-benar pelatih paripurna bagi sebuah klub. Karena telah meraih segalanya bersama si setan merah julukan Manchester United.
Selama kepemimpinannya yang dimulai sejak 1986 hingga 2013 hampir tidak ada gelar yang tak pernah dia dapatkan. Baik itu liga domestik, eropa maupun dunia.
Dominasi Ferguson bersama Manchester Merah mulai terlihat nyata setelah terbentuknya English Premier League (EPL) yang menggantikan Football League First Division sebagai kasta teratas Inggris, pada tahun 1992 silam.
Dari tahun 1992 hingga 2013, hanya di delapan kesempatan, Ferguson harus merelakan gelar EPL disambar klub lain. 13 edisi lainnya, berakhir dengan tropy bagi setan merah.
Untuk tingkat kompetisi eropa, pria yang kerap mengunyah permen karet saat anak asuhnya bertanding ini mampu mempersembahkan dua tropy bergengsi Liga Champion. Tropy si kuping besar ini dia raih pada musim 1998/1999 dan 2007/2008.
Sementara pada dua musim dan tahun yang sama pula, Ferguson mampu mempersembahkan tropy tingkat dunia antar klub. Meski pada tahun 1999 namanya masih piala intercotinental.
Tropy-tropy yang saya sebutkan di atas adalah tropy-tropy bergengsi saja. Mulai dari tingkat liga domestik hingga tingkat klub dunia.
Di luar itu sesungguhnya masih banyak gelar yang pernah dipersembahkan Ferguson selama menangani setan merah. Seperti Piala FA, Comunity Shield, Piala Winners dan Piala Super Eropa.
Nah, dengan sederet tropy ini, pelatih mana coba yang tidak ingin mengikuti jejaknya. Kalaupun ada, sosok pelatih itu adalah Jurgen Klopp. Seorang Jerman yang saat ini tengah menangani klub Liga Primer Inggris lainnya, Liverpool.
Tapi, tunggu dulu. Maksud saya di sini tentu saja bukan masalah prestasinya yang tidak diimpikan oleh Jurgen Klopp. Melainkan membentuk sebuah dinasti seperti yang pernah dilakukan Alex Ferguson bersama Manchester United.
Ya, Tim Liverpool yang sekarang dibangunnya dengan penuh kerja keras dan kesabaran oleh Jurgen Klopp disebut-sebut bakal bisa bersaing untuk memperebutkan berbagai gelar dalam beberapa tahun ke depan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan The Reds julukan Liverpool akan membangun sebuah dinasti selama Klopp masih bermukim di Anfield.
Mantan pelatih Borusia Dortmund ini pun disebut akan bisa menapak di jalan yang sama seperti yang pernah ditempuh oleh Sir Alex Ferguson di Manchester United. Akan tetapi harapan itu sepertinya tak akan tercapai.
Kenapa?
Karena pelatih yang baru saja mengantarkan Liverpool juara liga primer inggris untuk pertama kalinya setelah terakhir kalinya juara pada musim 1989/1990 ini tidak ingin terus bertahan di Anfield markas Liverpool hingga dirinya pensiun.
Dikutip dari Goal.com, Jurgen Klopp memastikan hanya akan bertahan di Anfield sampai masa kontraknya habis hingga tahun 2024 mendatang. Setelah itu, dirinya berencana akan pulang kembali ke kampung halamannya.
Klopp juga menambahkan, ia membuka segala kemungkinan setelah tugasnya di Liverpool tuntas. Bisa saja ia menjabat peran baru di klub lain, atau bahkan menukangi timnas Jerman dan bisa juga rehat setahun.
Akan tetapi untuk saat ini ia tak mau membuat rencana apa pun.Â
"Dalam waktu lima tahun dunia bisa tampak sangat berbeda lagi," seru Klopp.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H