PEGIAT media sosial (Medsos), Denny Siregar, baru-baru ini datanya dibocorkan oleh pihak-pihak yang menyatut nama perusahaan provider terkenal, Telkomsel.
Masih belum jelas, apakah data pribadi pria yang biasa wara-wiri di dunia maya ini sengaja diretas atau kebetulan belaka. Namun yang pasti, kejadian tersebut sudah sangat merugikannya.
Tapi, dugaan atau setidaknya menurut pandangan saya, kebocoran data milik pribadi Denny Siregar ini boleh jadi mengarah pada adanya unsur kesengajaan.
Kenapa?
Pasalnya, tak lama setelah data pribadi pria yang akrab disapa buzzer Rp ini bocor, ada pihak-pihak yang melakukan tindakan teror. Terlebih, keluarga Denny juga ada yang mengalami kebocoran data pribadinya.
Menurut saya, teror ini bukan sesuatu yang kebetulan. Melainkan memang sudah bisa dipastikan adalah bentuk intimidasi yang di lakukan dengan sadar dan boleh jadi juga terencana.
Terlebih, bukan lagi rahasia umum bahwa selama ini Denny Siregar dikenal sebagai penulis yang kerap mengkritisi pihak-pihak yang tidak sejalan dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Maka, karena aktifitasnya yang pro pemerintah ini pula, Denny Siregar dijuluki buzzer-nya orang nomor satu di republik ini.
Kembali pada adanya kebocoran data dan bentuk teror terhadap Denny Siregar dan keluarganya. Hari ini, Jumat (10/07/2020) "Panglima Cebong" didampingi kuasa hukumnya melapor pada pihak kepolisian Polda Metro Jaya, Jakarta.
"Nah, jadi ini adalah berkaitan dengan kedudukannya Mas Denny Siregar sebagai warga negara dan hak pelanggan untuk meminta penjelasan terkait beredarnya konten yang membuat data pribadi dirinya termasuk penyebaran identitas keluarganya," kata kuasa hukum Denny, Muannas. Detikcom.
"Dan itu (kebocoran data) yang menimbulkan kerugian. Karena, apa namanya, kemudian terjadi ancaman, teror, baik terhadap Denny maupun keluarganya," imbuhnya.