Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PKB Recoki Gerindra di Kamar Sendiri, Mulai Iri?

9 Juli 2020   22:30 Diperbarui: 9 Juli 2020   22:31 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota Komisi III DPR ini menambahkan pemerintah yang menggandeng Gerindra untuk masuk ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah tepat. Karena dua menteri dari Gerindra seperti Prabowo Subianto menjabat Menteri Pertahanan dan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, telah bekerja keras membantu Presiden Jokowi.

"Faktanya pilihan kami gabung ke pemerintahan tepat. Karena duo Prabowo bisa kerja maksimal untuk bangsa dan negara," katanya.

Dipandang dari kacamata demokratis, apa yang diucapkan Ahmad Iman Syukri boleh jadi ada benarnya. Karena dengan bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah, sedikit banyaknya akan mempengaruhi pada iklim demokrasi tanah air. Khususnya yang terjadi di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Dalam hal ini, kontrol politik dari partai opisisi akan berkurang tekanannya. Apalagi, Partai Gerindra merupakan partai terbesar nomor dua pada hasil Pemilu 2019 lalu.

Dengan demikian, masuknya Partai Gerindra ke pemerintah, porsi partai koalisi yang dikomandoi PDI Perjuangan menjadi lebih jauh dominan dibandingkan dengan porsi partai oposisi.

Meski ada yang bilang bahwa politik itu cair dan dinamis, terus bahwa dalam politik tidak ada kawan atau lawan abadi, yang hanya ada kepentingan yang abadi, jelas sah-sah saja. Namanya juga politik.

Tapi, tetap saja dari kacamata etika, masuknya Gerindra ke koalaisi pemerintah juga tidak sepenuhnya bisa dibenarkan.

Karena setidaknya akan "menyakiti" partai-partai lainnya yang sejak awal telah berjuang dan "berdarah-darah" memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Eh, giliran menikmati hasil, malah diserobot oleh mantan musuhnya sendiri.

Siapa coba pihak atau orangnya yang bisa terima dengan kondisi seperti itu? Pastinya teramat jarang. Kecuali pihak atau manusia yang memiliki hati emas.

Jadi, jika PKB ada perasaan iri terhadap Gerindra, saya kira sangat wajar. Hanya saja, apa yang diungkapkan oleh Ahmad Iman itu sudah sangat terlambat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun