BICARA tentang angka, saya jadi teringat dengan Sahabat K'ners, Bung Rudy Gunawan. Dia adalah seorang pakar Numerologi yang jelas hampir setiap aktivitasnya bergelut dengan angka-angka.
Berdasarkan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari bahkan termasuk waktu zaman sekolah dulu, orang yang gemar bergelut dengan angka apalagi dibarengi dengan rumus-rumus jelimet, pastilah orang tersebut tingkat kecerdasannya di atas rata-rata.
Jamak, jika saat sekolahnya jurusan yang diambil adalah IPA kalau di SMA atau akutansi jika sekolah di SMK. Lalu bagaimana dengan Bung Rudi, apakah dia orang yang cerdas? Ya, pastilah. Kalau nggak cerdas rasanya nggak mungkin menggeluti bidang Numerologi.
Upsst. Koq, jadi ngomongin Bung Rudy. Maaf, ya Bung. Salam angka.
Kembali pada tema judul tulusan di atas. Saya ingin mengupas sedikit tentang penjaga gawang kawakan asal Klub Serie A Italia, Juventus. Dia adalah Guanluigi Buffon.
Bagi saya, penjaga gawang yang berasal dari jebolan akademi Parma ini layak dijadikan inspirasi bagi semua manusia dimanapun berada.Â
Betapa tidak, di usianya yang sudah mendekati angka 43, masih mampu menampilkan performa menawan bersama klub asal Turin, Juventus tersebut.
Jelas, saat Buffon mampu menjaga konsistensinya dalam bermain bukan didapat dengan mudah.Â
Itu membutuhkan pengorbanan luar biasa. Mulai dari menjaga pola hidup, gaya hidup, dan latihan yang ekstra keras. Sebab kalau tidak, mungkin mantan penjaga gawang Tim Nasional Italia ini telah kalah bersaing dengan penjaga gawang-gawang yang jauh lebih muda.
Satu hal lagi yang menjadi sumber insipirasi bagi saya adalah, Buffon sangat sukses menaklukan kejenuhan atas rutinitas yang telah dia jalani puluhan tahun lamanya.Â
Ya, sebagai pesepak bola profesional dan terikat kontrak dengan klub, hampir pasti dalam hidup kesehariannya hanya latihan dan latihan terus bertanding. Begitu seterusnya.
Namun ibarat ungkapan bahwa usaha tidak pernah menghianati hasil. Buffon pun akhirnya sukses meraih hasil itu.
Pada laga lanjutan kompetisi Liga Serie A Italia pekan ke-30, saat Juventus melawan rival sekotanya Torino atau derby Della Molle, Buffon dipercaya untuk main sejak menit pertama oleh pelatih Sarri.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Allianz Stadium tersebut, Bianconeri julukan Juventus mampu menang telak dengan skor 4-1. Hasil ini mengukuhkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di puncak klasemen dengan 75 poin.
Tapi, bukan tentang kemenangan besar Juve yang akan dibahas. Ini tentang Buffon yang sukses memecahkan rekor sebagai pemain dengan berpenampilan paling banyak di Liga Serie A Italia.
Saat bermain lawan Torino, Buffon menorehkan penampilan yang ke-648 kalinya. Jumlah ini melampaui pemegang rekor sebelumnya yang dipegang atas nama bek legendaris AC Milan, Paolo Maldini.Â
Hingga pensiunnya, putra Cesare Maldini ini membubuhkan 647 pertandingan atau selisih satu dengan Buffon.
Kendati begitu, selisih satu laga itu akan bisa lebih diperlebar, mengingat musim ini kompetisi Liga Serie A masih menyisakan delapan pertandingan.Â
Dan, peluang Buffon untuk dimainkan jelas terbuka luas. Apalagi, menurut rumor yang berkembang, penjaga gawang gaek ini telah menandatangani perpanjangan kontrak hingga satu musim ke depan.
Perpanjangan kontraknya itu membuat Buffon bisa terus bermain. Meski sudah mencapai usia uzur, tetapi penjaga gawang yang sempat bermain untuk klub Paris Saint-Germain Prancis itu mengaku masih merasa fit dan semangat untuk terus bermain.
"Saya akan di sini sampai saya setidaknya berumur 43 tahun, tetapi sejak usia 40 tahun saya mulai menghitung setiap bulannya. Saya perlu memantau situasi dan selalu siap untuk mundur ketika kemampuan untuk bermain di level top menghilang," kata Buffon, dikutip dari detikcom yang melansir dari Football Italia.
"Jika saya merasa telah mencapai titik itu, saya akan mundur. Selama saya masih termotivasi dan dalam kondisi bugar saya akan terus bermain karena tidak ada yang bisa membuat saya lebih bahagia ketimbang berlaga di pertandingan sepakbola," ujar Gianluigi Buffon.
Dengan keberhasilannya memecahkan rekor Paolo Maldini, sangat layak jika akhirnya Buffon ditasbihkan sebagai  raja Serie A Italia.
Dia juga mampu membuktikan bahwa usia hanyalah hitungan angka. Selama semangat dan kemampuannya masih stabil angka-angka yang sudah di atas 40 itu bukan jadi halangan untuk terus berprestasi. Congratulazioni, Buffon.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H