Menurut wacana yang berkembang, nama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat disebut-sebut memiliki ketertarikan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan dan kawan-kawan sebagai partai pendukung pemerintahan Jokowi.
Jika saja benar, itu artinya akan ada kader dari kedua partai ini masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM).
PAN kabarnya akan mengandalkan putra Amien Rais, yaitu Mumtaz Raiz sebagai salah seorang calon pembantu Jokowi. Sementara Partai Demokrat sampai saat ini masih terkesan malu-malu.
Tapi, andai saja Demokrat akhirnya bergabung dengan koalisi pemerintahan. Menurut hipotesis sederhana saya, rasanya Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-lah yang akan menjadi calon kuat.
Pasalnya, AHY sebelumnya pernah digadang-gadang bakal masuk dalan jajaran kabinet Jokowi. Sayang, hal itu tak terwujud dan Demokrat pun lebih memilih jadi oposisi.
Jika AHY Gantikan Menteri PDIP
Bukan rahasia umum jika politik itu cair dan dinamis. Dalam politik pula tidak mengenal hukum pasti. Artinya setiap kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk AHY jadi menteri menggantikan salah satu menteri dari PDI Perjuangan.
Benar, kemungkinan ini kesannya terlalu dipaksakan. Tapi, tidak ada salahnya jika kita berandai-andai, bukan?
Jujur, saya pribadi bermimpi jika hal tersebut kejadian. Apa pasal? Tentu saja ingin melihat sikap kedua pentolan di kedua partai dimaksud. Yakni, Megawati Soekarnoputri dan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagaimana diketahui, "perang dingin" diantara kedua tokoh politik nasional ini sudah mulai terendus sejak akhir 2003 silam. ketika itu SBY berani memutuskan untuk bersaing dengan Megawati pada Pilpres 2004.Â
Padahal, saat itu SBY masih menjabat Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) di era Presiden Megawati.