Kepada dua media asing tersebut Anies mengaku mulai melakukan sejumlah langkah sejak 6 Januari, setelah mendengar kasus soal virus baru di Wuhan, China.
Pengakuan Anies terhadap kedua media asing itu tak sedikit yang mencibir. Pasalnya seperti diketahui, pada awal Januari hingga penghujung Februari 2020, Anies tengah disibukan dengan penanganan banjir. Jadi, bagaimana mungkin, Anies sempat-sempatnya mengurusi tentang virus corona.
Dipuji honorer
Demikianlah sepak terjang Anies Baswedan dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Dari banyak yang membenci hingga menuai pujian. Wajar, dalam politik selalu menghasilkan pro dan kontra, tergantung dengan kepentingan politiknya masing-masing.
Termasuk baru-baru ini, Anies Baswedan sedikit mendapatkan angin segar dari Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I).
Seperti dikutip dari Jpnn.com, Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono, mengatakan bahwa pemerintah hanya memikirkan nasib PNS. Sementara honorer yang ikut mengerjakan tugas PNS tidak dihiraukan.
"Kenapa sih yang dibahas cuma usulan kenaikan tunjangan kinerja PNS. Kok enggak ngomong gaji honorer K2. Apa MenPAN-RB enggak tahu kalau gaji honorer K2 sangat kecil," kata Eko kepada JPNN.com, Jumat (26/6).
Dia menambahkan, bila pemerintah waras, gaji honorer K2 juga dipertimbangkan karena yang mengabdi di instansi pemerintah bukan hanya PNS tetapi juga honorer.
Kalau PNS yang sudah sejahtera masih meminta kenaikan tunjangan kinerja, apa bedanya dengan honorer K2.