Tapi, perburuan gelar juara tentu cuma bisa ditentukan dengan banyaknya meraih kemenangan. City mencatatkan 32 kemenangan dan Liverpool 30 kemenangan.
Pada akhirnya, Liverpool pun harus rela sekadar nyaris juara Liga Inggris, setelah terakhir juara pada 1989/1990 atau sebelum berubah nama menjadi Premier League.
Tapi, meski gagal juara liga, Liverpool mampu meraih tropy lebih bergengsi, yakni gelar juara Liga Champion, setelah di final mampu menaklukan sesama tim liga primer, Totenham Hotspurs.
Fakta Unik
Kesuksesan Liverpool juara pada musim ini memang tak lepas dari konsistensi permainan mereka dalam mengarungi setiap laga per laganya.
Hingga pekan ke-31, The Reds baru sekali menelan kekalahan, saat bertekuk lutut oleh tim yang tidak diperkirakan sebelumnya, Watford. Tidak tanggung, Mohamad Salah kalah telak dengan skor 0-3.
Gol yang menjebol keperawanan Liverpool kala itu adalah Ismaila Sarr dua gol dan Troy Deeney satu gol. Sementara 30 laga lainnya, Liverpool berhasil meraup 86 poin, dari 28 kali menang dan dua kali seri.
Selain catatan di atas yang akhirnya mampu mengantarkan The Reds juara, ada beberapa fakta unik atau catatan menarik lainnya. Yaitu :
1. Keberhasilan menjuarai Liga Inggris musim ini menjadi trofi ke-19 Liverpool di kompetisi kasta tertinggi negeri Ratu Elizabeth itu. Jumlah trofi itu menjadikan mereka sebagai klub kedua terbanyak meraih gelar Liga Inggris di bawah Manchester United sebanyak 20 kali.
2. Gelar musim ini merupakan gelar perdana Liverpool di liga sejak berganti format Liga Primer Inggris alias Premier League pada 1992.
Sedangkan catatan atau fakta unik berikutnya, seperti dikutip dari Medcom.id, adalah, Juergen Klopp menjadi pelatih Jerman pertama yang berhasil meraih gelar liga divisi teratas Inggris sejak 131 tahun.