Bintang Emon dan Baim Wong Dapat Pelajaran, Kritik dan Pujian di Dunia Maya Beda Tipis

PEKAN lalu jagat media sosial (Medsos) viral dengan unggahan Video komedian tanah air, Bintang Emon.

Dalam unggahan videonya tersebut, anak muda yang memiliki nama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra ini mengkritisi atas apa yang terjadi pada proses sidang tuntutan dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Perkara yang Bintang kritisi dengan gaya open mix-nya ini adalah terkait adanya penjelasan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fredrik Adhar Syarippudin, bahwa rendahnya tuntutan yang diberikan (1 tahun penjara), karena si dua pelaku atas nama Ronny Bugis dan Rahmat Kadir tersebut dilakukan tanpa sengaja.

Rupanya kritikan khas Bintang Emon ini tak sepenuhnya mendapat dukungan. Ada pihak-pihak dari warganet yang tidak menyukainya.

Tak lama setelah unggahan videonya viral, Bintang Emon diserang oleh akun-akun tak dikenal dengan jumlah followers sedikit. Bahkan ada yang tega menuduh bahwa anak muda kelahiran Kalideres Jakarta 24 tahun silam itu pemakai narkoba jenis sabu.

Beruntung, akhirnya Bintang Emon bisa membuktikan bahwa tuduhan terhadap dirinya itu salah. Hasil pemeriksaan tes urine, pria yang terkenal lewat kompetisi ajang pencarian bakat stand up comedy Indosiar ini dinyatakan negatif.

Pujian Baim Wong Tuai Kritik

Selepas viralnya unggahan kritik Bintang Emon, pekan ini terjadi lagi unggahan dari seorang selebritas tanah air yang jadi trending.

Kali ini datang dari artis sinetron dan bintang film sekaligus youtuber, Baim Wong.

Ya, nama Baim Wong mendadak menjadi trending di Twitter setelah mengubah caption unggahan di Instagram mengenai Presiden Jokowi. Salah satu artis termasuk papan atas tanah air ini juga banjir kritikan pedas dari netizen.

Padahal unggahan pria yang bernama asli Muhammad Ibrahim ini bukanlah kritikan seperti yang dilakukan Bintang Emon. Sebaliknya, dalam unggahannya dimaksud, dia mengunggah foto dirinya bersama Presiden Jokowi tepat saat orang nomor 1 di Indonesia tersebut berulang tahun pada tanggal 21 Juni lalu.

Tak ada yang salah saat Baim mengucapkan selamat ulang tahun. Toh, artis-artis tanah air lainnyapun banyak melakukan hal serupa. Hanya saja, Baim dianggap terlalu memuji orang nomor satu di Indonesia itu dengan menyebutnya presiden terbaik.

Berikut isi caption Baim Wong pada foto yang diunggahnya tersebut, seperti dikutip dari Jpnn.com :

"Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi! Presiden terbaik pilihan saya di era sekarang. Humble, enggak sombong, pekerja keras, dan yang terpenting. Mengenal agama dan takut sama Allah. Tetap jujur dan jangan pernah takut hadapi segala cobaan ya pak. Selamat ulang tahun Pak Jokowi. Jadinya, Selamat ulang tahun Pak Presiden," tulis Baim.

Masih dikutip dari Jpnn.com, gara-gara captionnya tersebut di atas, kolom komentarnya pun dipenuhi berbagai kritikan, khususnya mereka yang merasa kecewa dengan kebijakan-kebijakan Jokowi.

Sadar menjadi perbincangan, tak lama kemudian, Baim mengubah keterangan dalam foto tersebut dan menghapus kata-kata pujian yang dia sampaikan.

"Selamat ulang tahun Pak Presiden," begitu caption baru yang Baim unggah.

Hal inipun menjadi pembicaraan di Twitter dan sempat nangkring di posisi trending teratas, kemarin.

Medsos Tak Ubahnya Dunia Nyata

Menilik dua kasus yang terjadi pada dua selebritas tanah air jelas sangat berbeda bagai langit dan bumi. 

Yang satu melancarkan kritik atas fenomena yang terjadi pada pemerintahan Jokowi khususnya dalam bidang hukum. Sedangkan yang kedua justru sebaliknya, memberikan pujian langsung terhadap Presiden Jokowi.

Namun apa yang kedua artis tersebut dapatkan hampir. Kalaupun beda, bedanya sangat tipis.

Ya, Bintang Emon yang melancarkan kritik dan Baim Wong yang memberikan pujian, hasilnya adalah kritikan pedas dari netizen.

Dari peristiwa tersebut mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kedua selebritas itu dan bisa lebih memahami bahwa dunia medsos pun tak ubahnya dunia dalam kehidupan nyata. Ada pro dan kontra.

Apapun yang kita lakukan, baik kritik maupun pujian pasti selalu ada pihak yang merasa diuntungkan dan dirugikan. 

Bagi yang merasa diuntungkan pasti akan mendukung sepenuhnya. Sebaliknya bagi yang merasa dirugikan akan berbuat segala cara menjatuhkan diri kita.

Bukankah dalam kehidupan itu, terdapat hal yang berpasang-pasangan? Susah-senang, baik-buruk, siang-malam, pria-wanita dan pastinya pro dan kontra. Ini yang menjadikan hidup ini seimbang.

Seperti penulis bahas di atas, dalam hidup ada ujian, berarti ada kebaikan di dalamnya. Ada hambatan, berarti ada jalan terbaik yang bisa diperoleh. Begitu pun masalah, berarti ada ilmu kehidupan yang kita dapatkan untuk menjalani sisa waktu di dunia ini.

Namun apakah setiap orang memiliki pemahaman yang sama dalam menghadapi ketidaksesuaian jalan hidup? 

Kembali, bahwa nyatanya hidup ini akan selalu seimbang. Telah menjadi hukum alam bahwa ada yang paham dengan maksud kehidupan, juga ada yang tidak paham, bahkan cenderung berontak dan menyalahkan orang lain atas ketidaksesuaian jalan hidup yang dihadapinya.    

Salam