Harga yang dimaksud merujuk pada jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pengguna atau klien Anda sebagai imbalan untuk mendapatkan produk yang Anda sediakan. Dengan kata lain, seseorang akan memilih untuk menggunakan jasa atau membeli produk yang Anda tawarkan apabila pengorbanan finansial dan waktu yang dikeluarkannya sejalan dengan manfaat yang diharapkan dari produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan.
Dalam konteks ini, fokus utama Anda adalah bagaimana menciptakan persepsi bahwa pengeluaran pelanggan atau calon pembeli potensial sepadan dengan nilai yang mereka terima. Pendekatan ini akan meningkatkan efektivitas strategi marketing mix secara keseluruhan.
Saat menentukan harga produk, perhitungannya sebaiknya didasarkan pada biaya produksi, modal, dan penambahan keuntungan dengan persentase yang wajar. Harga jual harus sejalan dengan standar pasar, tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah, untuk mencegah risiko kebangkrutan.
Jika Anda berniat menjual dengan harga yang lebih tinggi, berikan nilai tambah yang mencolok dibandingkan dengan pesaing, seperti kualitas atau variasi produk. Dengan demikian, konsumen akan merasa nilai yang diberikan sebanding dengan harga produk, membuatnya terasa "layak" untuk dibeli.
3. Tempat (place)
Fokus dari konsep ini adalah pada lokasi atau tempat di mana perusahaan Anda beroperasi.
Semakin strategis lokasi bisnis Anda, semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan.
Dengan memiliki lokasi yang strategis, pelanggan atau calon konsumen dapat lebih mudah menemukan dan mengakses bisnis Anda, memudahkan terjadinya transaksi penjualan.
Bagaimana cara menentukan lokasi yang optimal?
Langkah yang dapat diambil adalah mencari dan menetapkan lokasi penjualan yang sesuai dengan target pasar Anda, baik itu untuk segmen pasar bawah, menengah, atau atas.
4. Promosi (promotions)