Mohon tunggu...
Sammy Alsabah
Sammy Alsabah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sedang menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minat Orang Islam terhadap Ekonomi Pembangunan

28 Mei 2024   22:24 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:53 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba membahas Minat orang Islam terhadap ekonomi pembangunan, tentunya dalam hal ini bisa sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk keyakinan agama, nilai-nilai sosial, dan kondisi ekonomi lokal. Namun, secara umum, banyak orang Islam tertarik pada ekonomi pembangunan karena kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

Ekonomi pembangunan berfokus pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan sosial. Nilai-nilai ini sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti keadilan, keberpihakan terhadap orang miskin dan lemah, serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi semua anggota masyarakat. Oleh karena itu, banyak orang Islam melihat ekonomi pembangunan sebagai sarana untuk mewujudkan nilai-nilai moral dan etika yang diwariskan oleh agama mereka.

Selain itu, konsep ekonomi Islam sendiri menekankan pada prinsip-prinsip seperti larangan riba (bunga), keadilan dalam distribusi kekayaan, dan peran penting zakat (sumbangan amal) dalam redistribusi kekayaan. Praktik-praktik ini sering tercakup dalam kerangka ekonomi pembangunan, menjadikan bidang ini menarik bagi komunitas Muslim yang ingin menggabungkan prinsip-prinsip agama dalam aktivitas ekonomi mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa minat terhadap ekonomi pembangunan di kalangan komunitas Muslim tidaklah homogen. Ada variasi dalam interpretasi prinsip-prinsip Islam dan dalam tingkat keterlibatan dalam ekonomi pembangunan, tergantung pada faktor-faktor seperti latar belakang budaya, pendidikan, dan tingkat kesadaran sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun