Arinal Djunaidi memilih membangun lampung secara holistik. Bagaimana tidak, selain sukses memfokuskan diri membangun ekonomi dan infrastruktur ke tingkat desa, ia tidak lupa memperkuat pondasi penerapan prinsip kesetaraan gender. Ini tentu angin segar dan patut diacungi jempol bagi pemerintah lokal yang memilih jalan panjang untuk membangun daerah dari berbagai sektor sekaligus.
Gebrakan dan langkah yang ditunjukkan oleh Gubernur Arinal Djunaidi menjadikan Lampung sedemikian maju dan layak dijadikan role model. Terutama dalam pelaksanaan kebijakan yang inklusif dan adil bagi semua gender. Ini menjadi angin segar bagi pembangunan bangsa yang lebih luas karena tidak hanya memfokuskan diri pada sisi ekonomi dan infrastruktur semata, melainkan menghadirkan rasa adil bagi semua.
Kesetaraan Gender sebagai Prioritas
Arinal sebagai pemimpin Provinsi Lampung menyadari Betula bagaimana kesetaraan gender harus terus digaungkan. Sehingga ia memilih untuk terus berkomitmen untuk mempromosikan kesetaraan gender dalam berbagai kektor kehidupan. Tak ayal berbagai program dalam pemerintahannya dirancang aga bisa diakses oleh semua kalangan tanpa melihat jenis kelaminnya. Salah satu bentuk nyata penerapan ini adalah adanya dukungan terhadap perempuan dalam dunia kerja, termasuk di bidang pertanian, usaha kecil menengah (UKM), hingga politik.
Sejauh ini Pemerintah Lampung telak membuka akses yang cukup luas bagi kaum perempuan untuk berperan aktif dalam memajukan daerahnya. Ini tentu dapat dilihat dari inisiatif pemerintah dalam bentuk seperti pelatihan keterampilan yang diperuntukkan bagi perempuan. Langkah ini tentu mendorong partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah.
Sebagaimana diketahui bahwa kesetaraan gender tidak mudah diterapkan dalam banyak hal. Sehingga butuh stimulus dari pemimpin--pemimpin daerah untuk menggalakkan dalam kehidupan sehari-hari. Gubernur dalam konteks ini memiliki perant penting untuk memberikan dorongan bagi semua pihak terkait untuk mensukseskan penerapan kesetaraan gender itu sendiri.
Pada sisi yang lebih konkret, kesuksesan penerapan prinsip kesetaraan gender di Lampung juga dapat dilihat dari keterwakilan perempuan di pemerintahan yang menyentuh angka 40%. Di bawah kepemimpinan Arinal, semakin banyak perempuan yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan, mulai dari kepala dinas hingga jabatan-jabatan strategis lainnya. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Lampung berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana perempuan memiliki kesempatan yang setara untuk berkontribusi dalam pembuatan kebijakan.
Selain itu, Arinal Djunaidi juga mendukung penuh berbagai program yang bertujuan untuk melindungi hak-hak perempuan, termasuk di antaranya program pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan dan diskriminasi. Hal ini memperlihatkan kepemimpinan yang progresif dan berpihak pada kesejahteraan semua warga, terlepas dari gender.
Arinal Djunaidi juga tidak lupa mendorong para perempuang aktif dalam dunia pendidikan dan Kesehatan. Program beasiswa untuk perempuan berprestasi dan kampanye kesehatan reproduksi merupakan beberapa contoh inisiatif yang secara langsung mendukung kesejahteraan perempuan di provinsi ini.
Tidak mengherankan jika berbagai capaian di atas membawa Lampung layak disebut role model bagi provinsi lain di Indonesia. Khususnya dalam penerapan kesetaraan gender. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa ketika pemerintah berkomitmen terhadap kebijakan yang inklusif, maka hasilnya adalah masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.
Kesetaraan gender bukan hanya tentang memberikan hak yang sama, tetapi juga tentang menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi semua orang untuk berkembang dan berkontribusi sesuai dengan kemampuan mereka. Lampung, dengan segala kebijakannya, telah membuktikan bahwa prinsip ini dapat diterapkan dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H