Bermain merupakan hal yang sangat menyenangkan, terutama bagi anak – anak. Bermain tidak semata – mata menyenangkan saja, tetapi memiliki banyak manfaat,seperti manfaat fisik, karena bermain dianggap sebagai suatu aktivitas gerak, dan sosial emosional, karena bermain sebagai kegiatan menyalurkan kesenangan. Selain itu, dengan bermain, bebarapa aspek perkembangan anak dapat berkembang dengan baik.
Aspek pertama yang berkembang saat bermain adalah aspek fisik motorik. Fisik motorik ini meliputi motorik kasar dan motorik halus. Pada motorik kasar, saat bermain fungsi kerja otot besar akan berkembang, yaitu pada saat anak berlari, melompat, berjalan dsb. Pada motorik halus, saat bermain mengembangkan fungsi kerja otot halus, yaitu saat anak menggunakan koordinasi mata dan tangan bersamaan. Panca indera juga berkembang baik saat anak mendengar, melihat, merasakan hal – hal yang terjadi saat bermain
Aspek perkembangan yang kedua adalah aspek kognitif. Saat bermain, anak akan mendapatkan pengalaman yang baru. Dengan pengalaman baru ini mengembangkan kemampuan aktivitas kerja otak anak. Kemampuan mengingat, menganalisa, menalar, menerapkan dsb itu berkembang saat anak bermain. Selain itu, anak akan belajar memecahkan masalah bila dalam bermain terjadi konflik. Anak akan berfikir dan mencari solusinya.
Aspek ketiga adalah aspek bahasa. Dalam bermain peran, anak belajar banyak kosa kata sesuai dengan peran yang dimainkan, misalnya sat bermain perang – perangan, anak akan belajar menggunakan kata – kata seperti: “tentara”, “musuh”, “senjata” dsb. Selain belajar kosa kata, bermain dapat mengembangkan komunikasi bagi anak. Anak akan belajar menggunakan kalimat sederhana yang bisa dimengerti temannya, sehingga pesan dapat tersampaikan.
Aspek keempat yang berkembang saat anak bermain adalah aspek sosial emosional. Saat bermain, anak belajar menghargai dan mengerti perasaan temannya. Anak belajar menjadi peduli dan ikut merasakan apa yang sedang dialami temannya. Selain itu juga anak belajar peduli dengan dirinya sendiri.
Sebagai seorang dewasa (guru) mempunyai peranan yang sangat penting dalam menanggapi hal ini. Guru harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan anak. Sehingga dengan bermain, menjadi pengalaman yang bermakna bagi anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H