Mohon tunggu...
samiun as sarya
samiun as sarya Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 1 Kersana

Samiun dilahirkan di Brebes, tepatnya di Pedukuhan Kedunggandu Desa Rungkang Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 21 Februari 1984. Dari seorang ibunda terhebat, ibunda terbaik bernama Rusti, dan ayahanda yang gagah perkasa bernama Sarya. Do’aku semoga Allah memberikan tempat yang indah untuk beliau berdua yang sudah mengantarkanku hingga posisiku saat ini. Sungguh nyata melalui ridho orang tua, tekad dan keyakinanku memperoleh beasiswa sejak di Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, hingga terjaring program beasiswa Perguruan Tinggi Diploma III Teknik Komputer JARDIKNAS yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2007, dan dinyatakan lulus pada tanggal 1 Desember 2009

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan Ilmu Agama Islam

8 Maret 2024   01:55 Diperbarui: 8 Maret 2024   03:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam era digital ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan manusia, termasuk hubungannya dengan agama. Dalam konteks Islam, integrasi antara TIK dan ajaran agama Islam menawarkan potensi besar untuk memperluas pemahaman, memperkuat praktik keagamaan, dan memfasilitasi penyebaran pesan agama dengan lebih efektif.

Akses ke Sumber Daya Keagamaan

Salah satu cara TIK berkontribusi pada ilmu agama Islam adalah melalui akses yang lebih mudah dan luas terhadap sumber daya keagamaan. Internet memberikan akses ke Al-Quran digital, hadis, tafsir, dan literatur Islam lainnya dalam berbagai bahasa dan format. Ini memungkinkan umat Islam di seluruh dunia untuk mempelajari dan merenungkan ajaran agama dengan lebih mudah dan efisien.

Aplikasi untuk Praktik Keagamaan

Berbagai aplikasi dan perangkat lunak telah dikembangkan untuk membantu umat Islam dalam praktik ibadah sehari-hari. Misalnya, aplikasi adzan digital memungkinkan umat Islam untuk mengetahui waktu salat dengan tepat di lokasi mereka, sementara aplikasi pelacakan puasa membantu dalam memantau waktu berbuka dan imsak selama bulan Ramadan. 

Teknologi wearable juga telah diperkenalkan untuk membantu umat Islam mengukur aktivitas keagamaan mereka, seperti jumlah langkah saat melakukan tawaf di sekitar Ka'bah.

Edukasi dan Diseminasi Ilmu Agama

Platform media sosial, blog, dan situs web memungkinkan para ulama, cendekiawan agama, dan pendidik Islam untuk berbagi pengetahuan agama dengan cepat dan luas. Video ceramah, kajian online, dan podcast agama menjangkau jutaan orang di seluruh dunia, membantu menyebarkan pesan-pesan agama dan memperkuat iman umat Islam. Selain itu, forum diskusi online dan grup diskusi memfasilitasi pertukaran pendapat dan pemahaman antara umat Islam dari berbagai latar belakang.

Etika Digital dalam Perspektif Islam

Dalam penggunaan TIK, penting bagi umat Islam untuk mempertimbangkan nilai-nilai agama mereka. Konsep-konsep seperti privasi, keamanan data, dan etika online harus dipahami dan diterapkan sesuai dengan ajaran agama Islam. Misalnya, penyebaran fitnah dan berbagi informasi palsu secara online bertentangan dengan prinsip-prinsip kebenaran, keadilan, dan kesopanan dalam Islam.

Tantangan dan Peluang

Meskipun integrasi antara TIK dan ilmu agama Islam menawarkan banyak manfaat, ada juga tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah bahaya informasi palsu dan radikalisasi online yang dapat merusak pemahaman yang benar tentang Islam. Oleh karena itu, pendidikan dan kesadaran yang lebih besar tentang penggunaan TIK dalam konteks agama sangat penting.

Kesimpulan

Pengaruh TIK dalam ilmu agama Islam tidak dapat diabaikan. Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak, umat Islam dapat memperkuat pemahaman mereka tentang ajaran agama, memperkaya praktik keagamaan mereka, dan membantu memperluas pesan agama dengan lebih luas. 

Namun, penting untuk selalu mengikuti nilai-nilai etika Islam dalam penggunaan TIK, serta memperhatikan tantangan dan risiko yang mungkin timbul dalam penggunaannya. Dengan demikian, integrasi antara TIK dan ilmu agama Islam dapat menjadi sarana yang kuat untuk meningkatkan spiritualitas dan koneksi umat Islam dengan ajaran agama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun