Mohon tunggu...
Samiun Achmad
Samiun Achmad Mohon Tunggu... karyawan Bumiputera Life Insurance -

Lahir di Enrekang, 9 Pebruari 1969 ,saat ini bekerja sebagai profesional Asuransi Jiwa dan Kesehatan Menulis itu dapat menajamkan pikiran dan akal,tetapi membaca akan membawa pada perenungan,kerendahan hati dan cinta kasih

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menanti Bulan Ramadhan!

29 Mei 2016   18:27 Diperbarui: 29 Mei 2016   19:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bulan Ramadhan bagi ummat Islam adalah bulan yang sangat di tunggu tunggu,  ya.. karena dari segala situasi dan kemungkinan Bulan inilah yang memungkinkan Pengikut Nabi Muhammad  SAW dapat menyamai ibadah kaum kaum terdahulu sesuai janji Tuhan akan adanya Malam Lailatul Qadri( Malam seribu bulan ) atau  setara dengan itu.

Bulan Ramadhan juga dikenal sebagai bulan  kesempatan membersihkan diri dari  dosa - dosa dunia yang memang hanya sandiwara ini.

 tahun 2016 ini sebagai tahun pembelajaran yang terus menerus bagi kita, khususnya warga kota  Makassar, beberapa menjadi contoh adalah kematian, kematian Hj.Najmiah ( tokoh yang dikenal sebagai orang yang  kaya dan mempunyai banyak tanah di Makassar ) dan juga H Ahmad ( tokoh yang dikenal sebagai pedagang Mobil Bulukumba jaya motor di Gowa )  keduanya adalah orang kaya, dan juga ada Tokoh H Andi Muh.Ghalib ( mantan wakil Gubernur,mantan Dubes,Anggota DPR RI dari PPP ) juga meninggal dunia beberapa hari yang lalu.

Ketiga tokoh kita tersebut diatas  tidak bisa lagi bertemu Ramadhan Tahun ini, dan yang menjadi pelajaran buat kita semua yang masih hidup, ketiga tokoh kita ini  tidak ada satupun khabar yang menyebutkan bahwa ketiganya membawa masing masing kekayaannya kehadapan Tuhan   atau lambang lambang pernghargaan yang telah diterima sebelumnya.

Pada dasarnya sebagai muslim, sebagaimana yang kita kenal kita hanya akan membawa amal kebajikan kita dan juga amal keburukan kita yang ditentukan nantinya oleh Allah 

bahkan Dia sudah memperingatkan kita semua" Bermegah megahan telah melalaikan kami  sampai kamu masuk kedalam kubur( QS Attakasur 1- 2 )  bahkan Dia Tuhan telah bersumpah " Demi masa ,sungguh manusia berada dalam kerugian" ( Al asr 1- 2 )  tentu saja  Kecuali orang orang  yang BERIMAN dan MENGERJAKAN KEBAJIKAN  serta SALING MENASEHATI UNTUK KEBENARAN dan SALING MENASEHATI UNTUK KESABARAN" ( QS Al Asr 3 ).

Nah di bulan Ramadhan ini  Malam Qadar itu ada datang" Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu .Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan ( QS Al Qadr 2- 3 ).

Dia Tuhan sangat teliti dan mempunyai tabel perilaku yang sangat detail dan rinci lalu" Barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah,niscaya dia akan melihat balasannya dan Barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah,niscaya dia akan melihat balasannya ( QS Az Zalzalah 7 - 8 )

Jadi mari kita sambut dengan suka cita Ramahan tahun 2016 dengan suka cita  dan   meningkatkan ibadah kita kepada Rabb Tuhan Langit dan Bumi serta berhenti sejenak terlalu mengurus dan  mendahulukan dunia yang hanya sandiwara dan sementara ini.

Sesunggunya Dunia  yang kita tempati ini sudah ditegaskan dalam Alqur an hanyalah " Kesenangan yang sedikit,Kesenangan sementara,Sandiwara belaka,tempat menanam untuk disemai di Akhirat, dan berbagai istilah Tuhan  dalam Alqur an' tetapi seperti yang kita tahu, begitu banyak manusia bahkan yang Muslim sekalipun sangat mencintai dunia ini sepertinya dia akan hidup selamanya diatasnya.

Cukuplah Haji Najmiah,H Ahmad,H Andi Muh Ghalib yang tahun ini dihadapan kita di Makassar  sebagai pesan "Kematian" bahwa benar benar  hanyalah perbuatan kita yang menyertai kita menemui Tuhan.

bahkan hanya tanah yang bersedia menerima kita setelah kita mati, Mobil Mewah H Ahmad sang pengusaha Mobil tak mungkin bersedia ditempati  ketika H Ahmad sudah meninggal,  rumah  dan pakaian H Najmiah yang tentu layak dan mewah tidak akan ikut menemani ke kuburan hanya kain kafan putih  satu kali dua  meter, bahkan H Andi Muh Ghalib pun tidak  ada anggota DPR yang bersedia menemani barang semalam saja di Kuburan. begitupun dengan anak anak H Najmiah dan H Ahmad.

Jadi di bawah tanah sendirian , kelak  hanya amal dan perbuatan kita yang menemani, dan malaikat  yang bertugas bertanya pada kita pun bukan sepupu atau kerabat tentu dia tidak akan kolusi dengan kita membocorkan jawaban jawaban dari pertanyaan mereka bahkan catatan amal kita sudah di rinci rekamannya melebihi semua  rekaman  hardisk manapun yang pernah ada.

Perbuatan kita yang sembunyi sembunyi dan yang terang terangan semuanya dicatat dalam buku di Lauh mahfuds dan dibawa oleh mereka yang bertugas untuk diminta pertanggungjawaban atas semua itu.

Bahkan Nabi Muhammad pun lebih banyak menangis dan bersedih  setelah sahabatnya Jibril as membocorkan rahasia penghuni pintu ketujuh dari Neraka yang ternyata adalah pengikutnya, yaitu pengikut pengikut Muhammad yang amal kebajikannya lebih ringan dari amal amal keburukannya.

Jadi.. mari segera kita menambah BERAT timbangan amal kebajikan dan Ibadah kita, membuat Tuhan suka dan senang  sehingga dia Ridha kepada kita lalu  Dia diakhir hidup kita   Dia  Tuhan  menyambut kita  " Wahai jiwa yang tenang Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yangridha dan diridhaiNya Maka masuklah kedalam golongan hamba hamba-Ku dan masuklah kedalam surgaKu ( QS Alfajr 27 - 30)

Sehingga kita terhindar dari" pada hari itu diperlihatkan neraka  Jahannam,pada hari itu sadarlah manusia,tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu dan  lalu  dia berkata" Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan kebajikan untuk hidupku ini-( QS Alfajr 23-24)

Lalu berdoalah dengan doa nabi Khaidir a.s. disetiap penghujung  Shalat fardhumu hingga Dia menjagamu

"Ya Tuhanku yang tidak silap oleh eloknya sebutan sebutan

yang tidak sibuk dengan banyaknya permintaan permintaan

yang tidak repot dengan bertubi tubinya harapan dan keinginan

maka dicicipilah diriku dengan dinginnya Ampunan-Mu dan manisnya Rakhmat-Mu.

Jadikanlah hambamu ini senantiasa banyak mengingat kepada-Mu

Jadikanlah hambamu ini senantiasa bersyukur kepada-Mu

Jadikanlah hambamu ini senantiasa memperbaiki ibadah kepada-Mu.

Jadi mari kita sebulan kedepan lebih dekat lagi dan membuktikan diri sebagai Insan yang Cinta hanya kepada-Nya dan bukan yang lain, dan menjadikan semua tujuan hidup kita hanya kepada-Nya dan bukan yang lain, dan menjadikan semua kebajikan kita hanya kepada-Nya dan bukan yang lain dan menjadikan semua Shalat dan puasa kita hanya kepada-Nya  dan bukan yang lain , dan menjadikan Dia satu satunya Tuhan  dalam hati kita,dalam perilaku kita dan dalam setiap nafas kehidupan kita yang tersisa - La Ilaha Illallah. Tidak ada Tuhan selain Allah.

 buktikan  dengan meninggalkan kecintaan yang berlebihan kepada Dunia,Uang,Wanita,Harta,Kekuasaan,Partai,Jabatan,Pengaruh,Saham,Tanah,Mobil,Properti sebab sudah terbukti  kemaren itu orang yang paling banyak tanahnya dan Mobilnya di Makassar hanya ditemani kain kafan dan tentu semua amal perbuatannya sendiri bertemu Tuhan di Kuburan  dalam  keadaan gelap dan sempit serta tidak ada sekretaris,asisten bahkan anak dan famili serta kerabat.

Perenungan ini buat menyelamatkan diri kita dari pengaruh dunia yang hanya sementara ini..!

Segeralah perpaling dari Sandiwara dunia, dan menyibukkan diri menjemput seruan Tuhan  yaitu Surga yang luasnya  seluas langit dan bumi serta  isinya lebih indah dan lebih mewah dari yang tidak pernah dibayangkan dalam situasi apapun dan dan tidak pernah dilihat oleh mata dalam kondisi apapun. tetapi  yang paling syahdu dari semua itu adalah bertemu Tuhan langit dan Bumi secara langsung di Surga dan menikmati pandangan-Nya yang penuh berkah dan  anugerah yang tiada putus putusnya serta berbicara langsung kepada-Nya.

bayangkanlah dirimu syahdu berbicara langsung dengan Raja raja dunia dan dia penuhi semua keinginanmu sementara itu Raja  Langit dan Bumi akan berbicara langsung padamu dan berkata" didalam surga itu terdapat segala apa yang diinginkan oleh hati.

Mari bergegas..!




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun