Mohon tunggu...
Samiun Achmad
Samiun Achmad Mohon Tunggu... karyawan Bumiputera Life Insurance -

Lahir di Enrekang, 9 Pebruari 1969 ,saat ini bekerja sebagai profesional Asuransi Jiwa dan Kesehatan Menulis itu dapat menajamkan pikiran dan akal,tetapi membaca akan membawa pada perenungan,kerendahan hati dan cinta kasih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Melunasi Utang 8 Juta Rupiah dgn 300ribu

13 Juli 2015   14:21 Diperbarui: 13 Juli 2015   14:21 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu hari di  Jumat  yang syahdu ,  tahun 2004  tersebutlah saya Samiun mempunyai hutang IDR.8.000.000.- rupiah yang mesti saya lunasi  dan Uang saya ketika itu hanyalah 300 ribu ribu rupiah.

 

Jadi saya berkesimpulan  bahwa hanya Tuhan saja yg bisa menolong saya , maka Uang yang 300 ribu itu saya pecah dalam amplop putih masing masing 100ribu, lalu saya berangkat ke Mesjid Almarkaz Al Islami Makassar  di ujung jempatan Jl Mesjid Raya saya menemui dipingir kanal berjejer 3 orang peminta  minta dalam balutan pakaian yg lusuh dan miskin yaitu  tiga orang yang menderita penyakit kusta , kepada  orang pertama saya meminta agar dia mau mendoakan saya hari ini agar utang saya lunas  dan doanya adalah" agar yang memberikan amplop putih ini  dilunasi utangnya  hari ini juga " begitu seterusnya saya minta kepada orang kedua dan ketiga, mereka semua tidak mengetahui Uang berapa yang ada dalam amplop tersebut.

 

hari itu saya sudah pasrah, kalau utang tidak bisa saya lunasi maka saya harus meminta penundaan kepada yg memberi utangan , dan HP saya offkan ketika memasuki mesjid.

Usai shalat jumat  saya membuka HP saya ternyata sdh ada SMS dari sahabat saya di Jakarta  yang bunyinya menyetujui Klaim meninggal salah seorang Pemegang polis saya  sejumlah US$ 25.000.-  , singkatnya khabar tersebut saya sampaikan kepada yang punya  Uang ( Pemegang polis ) saya sebut saja namanya Mr.Baik hati, dan Pimpinan saya waktu itu herannya langsung juga menyetujui untuk dibayarkan Klaimnya.

 

Singkatnya  sekitar  jam  3 sore, Klaim asuransi sudah saya serahkan di Bank BNI kepada Pemegang Polisnya secara langsung ,karena meminta dibelikan US $ sementara  klaimnya dalam bentuk rupiah,maka di BNI Sudirman Makassar kepada Pak Rudy bagian valas disana Uang tersebut di uangkan ke US $ sesuai nominalnya.

Usai menyerahkan santunan  saya menyampaikan  selamat  kepada Mr Baik hati dan  tanpa diduga sama sekali setelah saya menyerahkan semua Santunan tersebut dia mengambil Amplop bekas cek dari kantor saya dan memasukkan entah berapa lembar Uang lembaran 100 dollar ke amplop tersebut lalu memasukkan kedalam kantong saya seraya berharap kepada saya agar jangan menolak pemberian tersebut.

 

Tentu saja saya tidak menolak  tetapi saya juga tidak mengetahui berapa besar keikhlasan sedekah dari Mr Baik hati kepada saya, usai dia pergi saya antar sampai ke Mobilnya di tempat parkir, saya bergegas masuk kembali ke bagian Valas BNI pak Rudy  agar menukarkan kembali Uang dollar yang diberikan kepada saya, ternyata jumlahnya12  lembar atau seribu tiga ratus dollar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun