Menjadikan Abraham Samad dan Bambang W jadi tersangka , satu satunya prestasi besar Jokowi saat ini yaitu menghancurkan KPK serta membelah dua Golkar dan PPP.
Jadi kalau habis lebaran ini dia mengganti Menterinya maka prestasi Jokowi yang ketiga adalah Mengganti menteri yang menurut dia tidak bekerja efektif dan efisien dalam mendukung kinerja Kabinet Kerja.
Tetapi sebenarnya adalah karena Jokowi melakukan Pembiaran terhadap menterinya. seperti Yasonna yg membiarkan yg bersangkutan cawe cawe membelah Golkar dan PPP padahal sudah jelas Golkar menjadi pecah dan PPP menjadi pecah juga mengakibatkan Pemerintah Jokowi tampak semakin Buruk dimata publik.
Kalau JK mengatakan Jokowi bisa bikin hancur Negara ini kalau dia jadi Presiden sebelum mereka berpasangan , maka sudah terbukti sekarang apa yang dikatakan oleh JK tersebut , jadi JK bisa saja menyesal memilih Pasangan dengan Jokowi, tetapi bisa juga dia senang karena Jokowi bisa saja diGanti  dan JK bisa menjadi Presiden pengganti sama seperti Gusdur diganti Megawati, bukankah kejadian bisa ter ulang kembali ..mencari pasangan kejadiannya...!?
Tapi bagaimanapun juga beri kesempatan Jokowi mengganti menterinya sesuai dengan Penilian Jokowi akan menteri menterinya, soal nanti diganti lalu kinerjanya tetap buruk , berarti memang Jokowinya yang lemah dalam Memimpin Indonesia.
Jadi kalau nanti sudah diganti pada ..semua menteri yg dianggap tidak bekerja maksimal , lalu kinerja Pemerintah tetap juga buruk maka tentu MPR bisa mempertimbangkan mengganti sang Presiden seperti dulu mereka mengganti GUSDUR ke MEGAWATI.
Para Pemilih Jokowi sekarang pada umumnya kecewa dan gigit jadi, tetapi tentu ada juga yang senang, yang sudah diangkat jadi Menteri,Komisaris Perusahaan,Dikrektur Perusanaan,Dirjen, Kepala ini Kepala itu,,, semuanya silahkan menikmati kue kekuasaan yang sudah dibagikan Jokowi dan Surya Paloh Serta Megawati, tetapi pada akhirnya Masyarakat akan menentukan lain jika terus menerus mereka dijadikan pesakitan.
Wakil Rakyat yaitu DPRÂ bisa juga tidak bisa mengontrol Pemerintah karena sibuk dengan Kembaran Golkar dan Kembaran PPP dalam pada itu jika Rakyat semakin terluka, bukan tidak mungkin terjadi Revolusi dan itu berarti akhir yang buruk buat Jokowi da JK.
Sekarang kelas menengah mengeluhkan rekening listriknya, gaji karyawannya, biaya pabriknya,biaya Operasional Hotelnya,Biaya Operasional lapangan Golfnya, biaya Operasional Perusahaan, dalam waktu yg tidak terlalu lama diMakassar saja tentu akan banyak Hotel yg kolaps, dan Perusahaan perlahan akan mem PHK Karyawan.
Pada saat pengangguran semakin meningkat dan mereka butuh makan , pastilah ujungnya mereka akan turun ke jalan mencari jalan keluarnya sendiri.
Jadi Pak Jokowi Ganti cepat menteri yang menurut Pak Jokowi tidak kontribusi baik buat Kabinet Kerja secepatnya ,dan kemudian behenti bagi bagi kaos dan Kartu Sehat, sekarang bukan JAMAN KAMPANYE ..sekarang JAMAN DIMANA RAKYAT meminta DITURUNKAN HARGA ....!