TURUNKAN HARGAÂ BBM
TURUNKAN HARGAÂ KEBUTUHAN SEHARI HARI...
Harga tersebut sebenarnya agak sulit di Kontrol oleh Pemerintah karena adanya berbagai faktor Ekonomi yang menyertainya , Ambillah contoh Harga Listrik
Lha.. yang punya listrik Swasta itu kan sisa nagih ke PLN yang membeli listrik dari Pembangkit mereka jadi sekarang PLN sisa menjadi tukang jual Listrik. Bukan lagi Perusahaan LIStrik Negara .
Seperti yang kita sama tahu Listrik ini yg mestinya dikelola penuh oleh Negara sekarang dimiliki oleh Swasta dan PLN membeli ke Swasta lalu menjualnya ke Rakyat, Itulah sebabnya walaupun Anda pelanggan PLN 40 tahun ,tapi kalau nunggak 2 bulan Anda harus melunasi semuanya , kalau tidak Aliran akan diputus, mengapa...!? karena PLN sudah melunasi Argonya ke Listrik swasta yang dia tempati membeli Setrum.
Bahan bahan pokok kebutuhan masyarakat banyak yg di impor , hal ini menyebabkan juga Pemerintah kesulitan mengatur ritme harga , jadi Pemerintah sebenarnya punya peluang menstabilkan harga dengan mengurangi biaya distibusi dan pengiriman, biaya pengurusan dokumen dan yang lebih penting lagi adalah Kementrian kementrian yang bekerja lebih keras lagi untuk menutupi kebutuhan hidup masyarakat itu perlahan bisa diswasembada oleh Pemerintah dan Masyarakat.
Sekarang Swasembada Beras saja masih sulit karena adanya irigasi yang sudah rusak dan juga teknologi pertanian yang belum sama majunya dengan negara lain. disisi lain memang Utang Perusahaan Perusahaan yang dalam bentuk US$ juga memicu tidak stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika.
Sekarang ini dengan Kurs 13.300san per 1 US $ , akan semakin menyulitkan Perusahaan Perusahaan yg punya Utang dollar, dan inilah yang akan menjadi sebab nilai rupiah terus tertekan karena adanya permintaan yg tinggi akan kebutunan US $ dalam membayar Utang Utang Perusahaan yg jatuh tempo.
Jadi.Jokowi mau Mengganti menteri yang mana...!?
Menteri Hukum , yang saat ini sudah berhasil membelah Golkar jadi 2 ( dua ) dan PPP jadi 2 ( dua ) adalah salah satu tidak efektifnya kepemimpinan Jokowi, ataukah Jokowi sendiri yang sengaja membuat Golkar dan PPP menjadi Kembar...!?
cara Jokowi Memilih Kapolri adalah salah satu bukti Jokowi tidak sepenuhnya berhasil keluar dari lingkaran kekuatan yang besar untuk tetap Independen menentukan keputusan.