Mohon tunggu...
Samiun Achmad
Samiun Achmad Mohon Tunggu... karyawan Bumiputera Life Insurance -

Lahir di Enrekang, 9 Pebruari 1969 ,saat ini bekerja sebagai profesional Asuransi Jiwa dan Kesehatan Menulis itu dapat menajamkan pikiran dan akal,tetapi membaca akan membawa pada perenungan,kerendahan hati dan cinta kasih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makassar Menuju Kota Gagal...!!

21 September 2012   10:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:03 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bisa bercermin kepada kota kota dunia lainnya dimana pejalan kaki begitu ramai karena kotanya hijau dan asri serta aman buat mereka.

Pasar Terong,pasar Pabaeng baeng yang kumuh  sejak lama tidak berubah  dan menjadi icon kota Makassar sebagai kota yang gagal dalam kebersihan, jumlah armada sampah tidak memadai dan semangat pasukan Kuning bukanlah semangat baru seperti slogan Ilham Arief Sirajuddin untuk  ambisinya naik kelas ingin menjadi Gubernur Sul Sel menantang petahana Syahrul Yasin Limpo.

Mestinya jumlah armada Sampah dan kesejahteraan mereka menjadi Preoritas IAS sehingga kota menjadi lebih bersih  bukan proyek Mesjid terapung karena tokh Mesjid juga sudah banyak yang monumental di Makassar, bukan pula Karebosi dan atau Reklamasi Pantai, tetapi adalah mengurai kotornya wajah kota,macetnya dan juga menambah Lahan Hijau atau taman kota.

Kota Makassar  menuju Kota yang Gagal karena Pengelolaan Keuangannya  bukan termasuk transparan dan baik serta banyaknya keluhan sayup sayup terdengar tentang biaya tambahan dalam mengurus ijin ijin IMB dan perijinan lainnya.

Memang Pengelolaan kota itu tergantung Walikota dan Pejabatnya serta partisipasi Warganya ..jika warganya juga ikut menyogok Pejabat dan Walikotanya dia juga  berkontribusi membuat Wajah Makassar menjadi tidak semakin nyaman dan  ramah bagi masa depan warganya.

Semua yang disembunyikan tentu  hanya diketahui oleh Tuhan.... sekarang disembunyikan ...nanti juga akan ketahuan cepat atau lambat didunia maupun di Kuburan dan hari kemudian ..itu kepercayaan hampir semua warga Kota Makassar ...

Bahwa kita sekarang merenung dan merasakan..kota kita semakin kurang nyaman dan menenangkan... dikembalikan kepada  nurani masing masing warga dimana saja berada di Makassar ini baik  yang tinggal di Perumahan elit,dipinggir kanal,dilorong lorong atau du rumah dinas atau sekedar di rumah sederhana yang di kredit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun