Jakarta saat ini tidak bisa dipungkiri adalah mei Kelabu bagi Demokrat ,- Bukan rahasia lagi Angelina Sondakh yang sekarang ditahan KPKÂ pasti akan mulai menceritakan keterlibatan AU sang ketua Umum dalam berbagai proyek yang selama ini ditelisik KPK.
Bukan hal yang mustahil di minggu ke II Mei ini AU akan menjadi tersangka Proyek Hambalang yang saat ini memang menjadi  headline di KPK. bahkan menurut Nazaruddin memang AU adalah bosnya sehingga tidak mungkin tidak terlibat disemua proyek yang disebut sebut tersebut.
SBY sebagai Pendiri Demokrat saat ini pastilah sementara menimbang nimbang langkah apa yg mesti dilakukan untuk menyelamatkan Partai dari Kehancuran yg lebih massif karena Kasus Korupsi yang menimpa para pengurus teras Partai.
Kalau saja AU masih punya rasa malu tentu sejak minggu minggu lalu dia mengundurkan diri dari Demokrat sebagai ketua Umum tetapi tentu hal tersebut bukanlah pilihan yg mudah.
Kehancuran yang lebih meluas dan besar segera akan menimpa Partai Demokrat jika Sang Ketua UMUM ditahan KPK maka dampak lebih luas akan terjadi diPusat Pemerintahan..!
Sangat mungkin menimbulkan Gelombang ketidakpercayaan Publik kepada partai Demokrat yang berakibat kepada Gerakan Rakyat di penghujung Mei ini.
Sulit Bagi SBY melakukan manajemen Partai jika Sang Ketua UMUM akhirnya ditahan oleh KPK.
Mungkin salah satu pilihan yg cerdas untuk menyelamatkan Demokrat adalah memilih Pak JK menjadi Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Calon Presiden ..!
Masalahnya maukah pak JK...?
Figur bersih mana di Demokrat saat ini yg bisa mengangkat kembali Pamor partai yang sudah acak acakan terkena kasus suap menyuap Proyek itu...?
Bukan rahasia lagi jika pak SBY ditanya ..mengapa dia tidak memerintahkan untuk menahan Anas Urbaningrum dan Andi Alifian Mallarangeng pastilah SBY akan sulit menjawab dan gamang sebab kedua orang ini telah banyak berjasa terhadap Partai Demokrat..! jadi tanaman budi yang telah mereka tanam cukup sulit untuk dibayar oleh SBY , sekalipun SBY tahu sangat boleh jadi memang kedua orang ini sangat mungkin bergaul dengan
sang mantan Bendahara Nazaruddin pastilah saling melibatkan proyek proyek diantara mereka. tentu SBY berdalih dia tidak akan melakukan intervensi Hukum.
seperti juga yg sama kita pahami Hukum di Indonesia itu seperti pisau yg mengarah ke bawah ..tajam untuk orang orang dibawah.. tumpul untuk orang orang atas...!! he.he.he
Tapi kita semua menunggu Gebrakan Abraham Samad sang ketua KPK mampukah dia menjerat dan membuktikan bahwa sang Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum bisa di gantung di Monas sesuai sesumbarnya jika dia terlibat korupsi.!
Ucapan AU tentang ketidak terlibatannya dalam Kasus Hambalang adalah sebuah tantangan juga bagi Tuhan sendiri sang Maha pencipta masihkah Kebenaran bisa ditegakkan di Indonesia terhadap para penjarah Uang Rakyat ataukah memang mesti rakyatlah yg bergerak membunuh para penjarah (koruptor) tersebut.
Masih segar dalam ingatan kita , bagaimana Nazaruddin yg hanya divonis 4 ( empat ) tahun penjara yg mestinya divonis mati atau hukuman seumur hidup sangat melukai rasa keadilan masyarakat. tetapi memang tidak dapat dipungkiri Indonesia saat ini sedang sakit keras bahkan seperti kanker ganas yg menimpa Alm Menkes Ibu Endang .
Sangat memiriskan jika Bendahara Umum Demokrat tersangka dan kini terpidana disusul oleh Sang Ketua Umum nantinya dan ini adalah partai yang berkuasa..! ditengah hari hari kelabu Bangsa Indonesia inilah SBY menjadi Presiden .
SBY dalam sepi dan sesal akan menduga duga apa yg akan terjadi jika AU ditahan KPK dan menjadi tersangka.! akhirnya mari kita serahkan semuanya kepada Sang Pengatur Kejadian yaitu Tuhan .Allah yg maha kuasa.! bagaimana dia mengatur secara perlahan kebohongan AU terkuak dalam hal berkendara dengan memakai plat nomor palsu  pun dengan berbagai alasan pembenaran...hingga mungkin pernyataan pernyataan palsunya ..jika memang ada dibuka sendiri oleh Tuhan dengan cara-Nya sendiri..! sebab tentu saja tidak ada yg dapat sembunyi dari-Nya.
Pun sekiranya AU memang tidak terlibat .maka benarlah ia dengan sesumbarnya bersedia digantung dimonas jika dia korupsi..! dan kelirulah tulisan ini yg menyebutnya AU menghitung hari...!
Tetapi seperti juga orang orang lain dan juga saya sama seperti pendapat Nazaruddi sang mantan Bendahara saya lebih percaya AU terlibat halnya saja membuktikan nya yg tidak mudah.
Bagaimanapun juga yg benar itu tetap selalunya benar dan yg salah itu tentu pasti adalah hal yg salah.dan AU tidak lebih berkuasa dari Tuhan bahkan dia tidak lebih berkuasa dari KPK dan SBY jadi kalau dia memang ikut ikutan dan sudah mulai ada bukti segera saja AS menahan yg bersangkutan sebab lebih cepat lebih baik..!
ini suntingan dialog sehingga AU membuat pernyataan yg mengejutkan soal siap digantung di Monas..!"
Seperti diketahui, Anas Urbaningrum sempat mengeluarkan pernyataannya di media sosial twitter dengan akun @anasurbaningrum: "Maaf, saya lama-lama boleh merasa agak capek ditanya dan disudutkan trs urusan yg saya tdk tahu dan tidak terlibat : wisma atlit dan hambalang," tulis Anas.
"Saya ingin tegaskan bahwa saya tidak tahu urusan, apalagi terlibat urusan tuduhan korupsi wisma atlit dan hambalang. Itu fitnah dan rekayasa. Kalau saya korupsi wisma atlit dan hambalang, satu rupiahpun, saya bersedia ditembak mati atau digantung di Monas. Bgm dng yg bikin fitnah?Bagaimana pula dng yg menyutradarai fitnah? Bagaimana pula yg berternak fitnah dan menjadi corong fitnah? Apakah mrk mu dijadikan pahlawan?" kata Anas.
Jadi kita tunggu saja.. apa yg akan terjadi...!!he.he.he
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H