Mohon tunggu...
Samiun Achmad
Samiun Achmad Mohon Tunggu... karyawan Bumiputera Life Insurance -

Lahir di Enrekang, 9 Pebruari 1969 ,saat ini bekerja sebagai profesional Asuransi Jiwa dan Kesehatan Menulis itu dapat menajamkan pikiran dan akal,tetapi membaca akan membawa pada perenungan,kerendahan hati dan cinta kasih

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Balada Antasari Azhar Sang Mantan Ketua KPK

13 September 2011   17:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:59 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antasari Azhar tentu tidak menduga sebelumnya bahwa  dia  akan menjadi pesakitan  gara gara dihubung hubungkan dengan seorang  Perempuan yang bernama Rani Juliani .

Jelas saja  Sang Ketua KPK  seharusnya lebih waspada sebab dia menelisik  kasus kasus yang menjadi perhatian Publik , sebut saja dia coba akan membongkar Kasus Century, IT KPU, bahkan juga tanpa sungkan sungkan menangkap dan memproses Aulia Pohan  besan SBY .

Kita tentu sudah tahu  para Hakim yang memutus perkara Antasari telah digiring oleh berkas yang telah dibuat oleh Pihak Kepolisian bahwa Antasari Ashar karena berselingkuh dengan Rani Juliani  lah dia tega membunuh sahabatnya sendiri alm  NZ .Opini yang dibangun ke publik bahwa AA mempunyai hubungan yang tidak sedap dengan Raji Juliani sang Caddy sekaligus katanya isteri dari alm NZ .

Jaksa Cirrus Sinaga yang dulu hebat  dalam kasus Antasari ini pun sekarang jadi pesakitan karena kasus Mafia  Hukum dengan geng Gayus Tambunan dan Haposan Hutagalung.bahkan dalam acara Jakarta LC yang ditayangkan live di TV ONe  menjadi bahan tertawaan  tentang kondisinya sekarang oleh Pak Permadi  yang oleh Permadi disebut karma.

Bisa jadi memang AA  menjadi sasaran  tembak untuk dijatuhkan oleh sebuah konspirasi besar yang melibatkan   Oknum Pejabat Negara  bahkan  seorang guru  ketika saya tanyakan hal ini mengatakan secara blak blakan. sebenarnya kalau SBY mau membebaskan Antasari dia bisa menelpon Jaksa Agung  untuk itu  dan bereslah perkaranya sebab bukti bukti yang diajukan dipengadilan menjadi sumir dan  sulit diterima akal sehat.

Saya beranggapan  SBY dalam hal ini pasti berpendapat dia tidak mau mencampuri Keputusan Hukum , tetapi mestinya sebagai Kepala Negara  setelah mencermati  semua hiruk pikuk soal Antasari Ashar dia menjadi terketuk hatinya untuk  berbelas kasih  kepada isteri Antasari dan juga anak anaknya .

Masalah kemudian timbul karena SBY tentu saja bisa sakit  hati karena besannya dipenjarakan oleh AA yaitu Aulia Pohan  dan bahkan  orang bisa berandai andai sebenarnya AA masuk penjara karena memang SBY  lebih senang jika dia masuk penjara dari pada merepotkan  SBY karena bisa membuka borok borok Century dan bahkan IT KPU  yang mulai akan diperiksa oleh KPK  saat itu.

Jadi kemungkinan AA lolos dari Hukuman 18 tahun penjara adalah jika ;


  • Terjadi Kekacauan besar di Indonesia lalu SBY jatuh dan  Presiden yang baru memberikan Pengampunan kepada AA melalui Amnesti atau Grasi.
  • Pemerintahan berjalan normal dan kemudian masa jabatan SBY habis lalu penggantinya  mengangkat kembali Antasari Ashar jadi Ketua KPK serta merehabilitasi namanya.
  • Beberapa orang yang  merekayasa kasus ini termasuk  Oknum Polisi dan Oknum Jaksa   atas Kekuasaan Tuhan tiba tiba buka mulut dan mengaku telah merekayasa kasus ini .
  • SBY berubah pikiran kerena tekanan Publik untuk membebaskan Antasari Ashar
  • Antarasi Ashar meninggal dunia dalam waktu dekat
  • SBY Meninggal Dunia dalam waktu dekat termasuk Wakilnya Pak Boediono.
  • Terjadi Revolusi  di tahun 2012  seperti yang banyak diramalkan orang dimana Bukan KPK yang memberantas Korupsi tetapi Rakyat lah yang membakar dan membunuh para Koruptor.


Selain dari peristiwa tersebut diatas  tentu saja Antasari Ashar sulit lolos .

Pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Antasari Ashar ini adalah ;


  • Hati hatilah dengan fitnah wanita
  • Jika punya jabatan penting  selalu waspada dan  jangan menerima tamu lawan jenis berduaan di Hotel.


Seperti halnya siang dan malam  tentu hidup berada diantara terang dan gelap, hidup berada diantara susah dan senang diantara sempit dan longgar diantara tangis dan tawa  diantara  orang orang jujur dan orang orang culas , diantara kawan setia dan juga kawan yang jahat  diantara  teman yang berhati mulia dan  yang hina  jadi... tentu saja berlindung kepada Allah SWT   Tuhan yang maha kuasa  dengan doa doa dan pengharapan adalah wajib sembari menjaga  langkah kaki dan tindakan serta ucapan agar  tidak dengan mudah di fitnah dan di jatuhkan .

Kalau saja AA dilindungi oleh Tuhannya SBY , Tuhan saya  dan Tuhannya Antasari Ashar tentu saja dia tidak bernasib malang begitu . jadi pelajaran terpenting dari semua kejadian itu adalah ; Berlindunglah kepada Tuhan atas kemungkinan Kejahatan Manusia,Jin dan bahkan binatang yang terlihat dan yang tidak terlihat.

Sekarang AA mengajukan Upaya Peninjauan Kembali, tetapi sangat besar kemungkinan  dia tetap akan dihukum seperti  putusan pengadilan sebelumnya sebab kelihatannya Antasari Ashar bukan diadili karena dia menjadi Perencana Pembunuhan  NZ tetapi semata mata karena dia itu Ketua KPK yang akan memerika banyak kasus Besar yang bisa mengusik orang orang Besar.

Dipengadilan Akhirat kelak akan diketahui siapa yang berdusta dan siapa yang merekayasa kasus ini , dan tentu saja jika benar begitu  tentulah  dia tidak lebih mulia dari seekor keledai yang bodoh sekalipun.

Memang terkadang Keadilan di dunia sulit di dapatkan seperti juga dalam kasus Kematian Munir,Baharuddin Lopa  bahkan Marsinah  jadi biarlah Tuhan menyimpan Rahasia-NYa untuk kelak menjadi bahan tertawaan  orang orang Surga .

Orang orang yang menduga berhasil mengelabui dan menipu . padahal sebenarnya dia ( sang penipu ) telah menipu dirinya sendiri. sebab tentu saja Tuhan tak dapat ditipu dan diperdaya  pun kini para perekayasa dan juga Pembunuh  sebenarnya dari Munir, Marsinah bahkan mungkin Baharuddin Lopa dan juga NZ hidupnya dalam  gelisah dan diliputi bayang bayang  dosa . seperti halnya bayangan gelap diwaktu malam seperti itulah bayangan dosa yang selalu menghantui para  pendosa dan pembunuh yang belum meminta ampun dan mengakui dosa dosanya

Jadi Buat Pak Antasari Ashar  ini  ada puisi Untuk Anda ;

Masuk Bui  jangan ditangisi dan disesali

Saatnya sekarang berserah diri kepada Ilahi

Jangan menyalahkan Tuhan dan nasib diri

Sebab  akhir dan takdir tak ada yang mengetahui

Pun  dihinakan dan  masuk bui

anggap saja  dibersihkan dari  noktah  dosa dosa diri

tak ada yang dapat memelihara diri lebih manusiawi

kecuali diri sendiri

biar masuk Bui saat ini

yang penting sudah penah memasukkan Bui pejabat BI

juga para maling  korupsi

Biarlah oknum polisi menertawai  kini

sebab tentu saatnya untuk  merenungi diri

mau kemana hendak kembali

kalau bukan kepangkuan Ilahi

Bukan soal masuk bui yang kelak Dia Tanyai

tetapi soal budi pekerti

soal Penyaksian  akhir hari

walaupun  kini  berpisah dengan isteri

bolehlah berjumpa sesekali

Panjatkan doa pada Ilahi

semoga semua salah bisa diampuni.

dan  jangan sampai cepat mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun