Setelah hanya saling menyatakan diri sebagai Calon presiden paling siap untuk Indonesia melalui media dan saling terpisah ,maka kesempatan saat deklarasi kampanye damai atau pilpres damai dan juga saat pencabutan nomor peserta nampak Prabowo Auranya lebih kuat dibanding Jokowi.
bagaiamana mengetahuinya...!?
Ya Prabowo menyebut Jokowi dan JKÂ Â dengan santai dan juga Prabowo yang lebih dulu mengambil inisiatif menyami rival politiknya dalam moment Pilpres tahun ini.
Tentu saja banyak berseliweran sa sus tentang adanya orang pintar dibelakang Jokowi yang memberi tahu Jokowi tata cara mengalahkan Prabowo seperti misalnya dalam mengambil nomor urut satu, dimana memang Jokowi yang duluan mengambil nomor ,akan tetapi ternyata Jokowi mendapatkan nomor2 lalu coba dia ngeles dan menyebut bahwa nomor 2 itu adalah harmoni.
Tetapi sebenarnya dalam hatinya dia pengen nomor 1 , konon setelah kejadian ini Jokowi memecat sang orang pintar( Ki Drajat ) itu dan akhirnya dipulangkan ke Sukohardjo ? , karena saat Jokowi komplain kenapa dia dapat nomor 2 sementara semua laku telah dia penuhi maka sang orang pintar menjawab karena Jokowi tidak duluan menyalami Prabowo malah justru Prabowolah yang duluan menyalami Jokowi.
Jokowi mungkin lupa Prabowo juga sudah diberi tahu oleh dirinya sendiri untuk mendahului menyalami Jokowi sebagai bentuk kerendahan hati , tetapi terlepas dari semua itu adalah karena Orang matipun(didunia ) hidup kembali membela prabowo...!
Kekuatan Aura Prabowo ini tidak bisa lepas dari kata kata Gusdur yang menyatakan dalam akhir akhir hidupnya tentang sosok Prabowo atau mungkin ketika ikut Pilpres 2009 ( Megawati Prabowo) bahwa yang paling ikhlas terhadap bangsa Indonesia itu Prabowo ( Gusdur wawancara di TV berpakaian batik ).
Memang gestur Prabowo atau bahasa tubuh Prabowo terlihat lebih kuat dibanding Jokowi ,dimana Jokowi terlihat kikuk dan rikuh dihadapan Prabowo , tetapi tentu saja Jokowi berusaha untuk tidak gugup namun hal tersebut tidak cukup berhasil.
Gambar hidup lewat TV yang sekarang ditayangkan live oleh TV ONe menunjukkan bahasa tubuh Prabowo mempunyai kekuatan yang lebih dibanding Jokowi.
Memang Jokowi mempunyai kekuatan kesederhanaan tetapi kekuatan Keikhlasan jauh lebih tinggi.
Adalah Masaru Emoto orang jepang yang menemukan penampakan atom atom air setelah air itu diberi kata kata dalam botol yang tersimpan menunjukkan, makhkota air akan nampak sangat indah jika ditulisi keikhlasan atau ketulusan.
jadi... diatas semua prediksi, saya sarankan Bpk Prabowo Subianto untuk tetap jaga ketulusan dan keikhlasannya ..! Apapun yang dilakukan oleh Jokowi auranya akan tetap dibawah ..sebab ketulusan dan keikhlasan mempunyai aura yang paling tinggi , kalau mau lihat hasilnya belilah buku Masaru Emoto tentang keajaiban air yang diberi kata kata.
Seperti halnya Jokowi yang saya persepsikan mengejar Kekuasaan ,maka Aura Jokowi dengan Kekuasaan tidak akan lebih indah dibanding Prabowo jika dia tetap mempertahankan Ketulusan dan keikhlasan.
Saya bisa memahami jika Prabowo auranya lebih kuat sebab tidak tidak sedang menjabat di Pemerintahan sementara Jokowi baru saja menjabat satu tahun lebih sebagai Gubernur, dalam pengamatan orang orang kalau di pool cenderung akan menangkap Jokowi mengejar kekuasaan bukan pengabdian sebab kalau pengabdian dia belum kelar di Jakarta.
Bisa juga dipersepsikan dia hanya mengikuti kehendak Megawati(boneka..?)Â untuk melawan Prabowo, dan karena itulah dia merasa kikuk dengan Prabowo..
Jadi seperti juga tulisan tulisan saya sebelumnya Prabowo akan menuai begitu banyak dukungan sampai 9 Juli 2014 dan akhirnya lebih banyak orang yang mengikuti ketulusan dari pada Kesederhanaan sekalipun yang di iklankan sebagai Jokowi adalah kita.
selamatlah kepada Prabowo untuk kesekian kalinya bersama Hatta Rajasa, pilihlah ketulusan dan keikhlasan maka sinar atom atom air yang ada dalam Tubuh Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa akan semakin Indah dan memukau banyak orang..!
[caption id="attachment_327417" align="alignleft" width="341" caption="Ketulusan" From MasaruEmoto""][/caption]
bukankah kita memang 70% terdiri dari air...!
Dengan situasi ini akan lebih banyak lagi orang yang mengikuti Prabowo Hatta dan seperti yang kita ketahui dalam wawancara khusus Hatta Rajasa dengan awak TV dia juga menyiratkan akan ketulusan dan keikhlasan untuk bangsa ini.
Kata kata itu dalah digali dari pernyataan siap bekerja dengan pikiran, tenaga , waktu dan bahkan Jiwa raga kami... ( kata pak Prabowo dan Hatta) saat menyatakan diri di hadapan anggota Koalisi sesaat sebelum pendaftara di KPU.
Bagaimana dengan Jokowi.-JK , mungkin saja mereka memang juga ada ketulusan dan keikhlasan sama seperti Prabowo Hatta tetapi bisa saja karena kadarnya lebih menekankan kesederhanaan bahkan sebagian orang menyebutnya pencitraan kesederhanaan maka orang pun akan mulai berpikir pikir antara memilih Jokowi atau Prabowo.
Rombongan atau berduyun duyun orang memberikan dukungan akan terlihat lebih ramai lagi dihari hari mendatang karena pengaruh kuat dari Aura SBY,Gusdur bahkan mungkin Soekarno dan Soeharto.
SBY karena ada Hatta dan soal kemauan melanjutkan apa yg sudah dibuat oleh SBY, Gusdur dengan pernyataan Ketulusan bagi Bangsa Indonesia , Soeharto karena dia pernah adalah anak mantu Soeharto , Soekarno karena dia begitu asyik dengan Rakhmawati Soekarno dan tata cara dia bertutur dan berujar.
Bagi orang orang yang belum menentukan pilihan seperti yang penting Jokowi atau pokoknya Jokowi pastilah akan beralih ke Prabowo jika dia masih memperhatikan Gestur,tuturkata dan mimik serta semua tindakan dan ungkapan serta perjuangan yang telah dilakukan oleh Prabowo dan dalam tulisan saya terdahulu saya menyebutnya Penjual yang Gila, yaitu menjual dirinya sebagai Calon Presiden yang ingin dipercayai.
Ketulusan itu juga dinyatakan Prabowo dalam kalimat ," bagi saya dan Hatta jika dipercaya maka akan menerima amanah itu dengan memperjuangkan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia dengan semua tenaga pikiran bahkan jiwa kami, dan jika rakyat sudah memilih akan ikhlas menerima pilihan itu termasuk jika rakyat lebih banyak memilih Jokowi JK maka dia akan patuh menjadi rakyat dan mendukung.
Orang orang yang melihat hal itu pastilah akan goyah dan terguncang melihat ketulusan itu. tetapi bagi orang orang yang kalimat pokoknya Jokowi itu sudah tidak bergeming lagi.
[caption id="attachment_327420" align="alignleft" width="300" caption="Kekuasaan from "Masaru Emoto""]
pun demikian kita patut berterima kasih kepada Jokowi JK sebab jika tidak ada lawan Pilpres tidak ada.
Teruslah Sederhana pak Jokowi JK dan Teruslah Tulus Ikhlas pak Prabowo Hatta, setelah jadi Presiden dan Wakil Presiden saya sarankan Pak Prabowo & Pak Hatta  lebih aktif mengendarai kendaraan kesabaran dan kesyukuran dan terus belajar mengendarai kendaraan itu dengan memegang tali kemudi kerendahan hati serta dengan jubah kejujuran dan keberanian. Selamatlah Indonesia kita Indonesia Raya ...!
Salam ketulusan dan keikhlasan..!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H