Mohon tunggu...
Samiun Achmad
Samiun Achmad Mohon Tunggu... karyawan Bumiputera Life Insurance -

Lahir di Enrekang, 9 Pebruari 1969 ,saat ini bekerja sebagai profesional Asuransi Jiwa dan Kesehatan Menulis itu dapat menajamkan pikiran dan akal,tetapi membaca akan membawa pada perenungan,kerendahan hati dan cinta kasih

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Debat Capres Milik Prabowo-Hatta! Lebih Simpatik dan Orisinal..!

9 Juni 2014   16:55 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:34 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi mesti jelas solusi yang memungkinkan, misalnya merubah UU tentang Pilkada untuk kembali ke DPRD sehingga biayanya tidak terlalu besar  ya... bisa saja tetapi yang lebih penting saat ini juga dipikirkan oleh Pak Prabowo adalah kecenderungan Daerah untuk terus membengkakkan  belanja daerah , sehingga pada akhirnya APBN banyak terkuras untuk biaya rutin dan bukan biaya Inprastruktur.

Kepastian Hukum yaitu tentang adanya 'KEWIBAWAAN " lembaga lembaga penegak Hukum seperti" Kejaksaan,Kepolisian,Kehakiman,Pengacara   yang benar benar berpihak pada ' RASA KEADILAN Masyarakat dan bukan kepada yang membayar seperti dalam kasus AKIL Mokhtar ketua MK yang mengatur ngatur hasil Sidang di MK.

Dan yang tak kalah pentingnya adalah soal Pendidikan 12 tahun yang tidak dibayar , mesti diperjelas juga biaya Transportnya untuk datang kesekolah karena itulah yang sekarang lebih mahal, biaya untuk kesekolah mestinya juga disediakan oleh Pemerintah , sehingga Anak sekolah usia sampai selesai wajib belajar 12 tahun  benar benar bisa  terlaksana.ya mungkin dengan bus sekolah yang memadai .

Mengatasi kesenjangan sosial dan merawat keberagaman, itu juga mesti dijawab dengan bijak oleh Pak Prabowo dan Jokowi, bagaimana dalam 5 tahun Prabowo mengurangi Kesenjangan sosial , salah satu yang disarankan  adalah pajak yang tinggi kepada pemilik tanah  yang luas dan juga pajak yang tinggi kepada pemilik mobil yang kedua  dengan membangun system IT yang canggih dan terintegrasi sehingga Pemerintah benar benar bisa "menarik pajak" dari si kaya  dan menyalurkannya kepada yang kurang beruntung dalam bentuk " rumah murah" dan juga tunjangan untuk para Pengangguran dan orang miskin pasal 34...!

Prabowo  disarankan jangan terlalu banyak janji tetapi yang penting penting saja seperti:


  1. Pemerataan pembangunan dan penyediaan lapangan kerja.
  2. Soal Pendidikan gratis yang berkualiast 12 thn.
  3. Mengatasi kesenjangan dan Memelihara Keberagaman
  4. Kepastian Hukum dan kewibawaan Hukum, kebebasan dan demokrasi
  5. Mengatasi pengangguran dan orang miskin.
  6. Kemandirian Ekonomi dan Martabat bangsa ( pasal 33 UUD 45 )."Keadilan sosial"

Saya mendengar dari pak Mahfud MD tidak ada persiapan khusus masalah debat, tetapi disarankan kepada pak Prabowo untuk menjaga " ujar dan gesturnya " sebagai seorang yang seperti kemaren kemaren.. rendah hati ,santun dan orisinal  yang tentu saja tetap ikhlas dan tulus.

Debat sepenuhnya akan dikuasai  oleh Prabowo  Hatta karena adanya sifat Ketulusan dan keikhlasan dari pak Prabowo dan Hatta  dimana sinar itu akan mengalahkan sifat Jokowi yang terlihat sederhana tetapi tidak sederhana karena dia masih Gubernur lalu mau lagi jadi Presiden, sifat seperti ini disebut sebagai sifat ingin berkuasa..! merasa kekuasaan di Jakarta belum cukup  walaupun belum kelar  tetapi ingin jabatan yang lebih.

Seperti juga penduduk Jakarta saat ini yang pada akhirnya akan lebih banyak memilih Prabowo Hatta  debat ini hanya akan semakin memperlihatkan kepada Rakyat Indonesia bahwa memang yang lebih pantas jadi Presiden itu pak Prabowo - Hatta .

Jokowi JK akan mengalami masalah  dari hari ke hari sampai hari pemilihan karena turunnya elektabilitas yang bersangkutan disebabkan karena aura yang mengalir dari diri pak Jokowi bukan aura Ketulusan tetapi Aura ingin berkuasa, Megawati Soekarno sengaja memasang Jokowi karena menurut dia elektabilitasnya diatas Prabowo , Megawati lupa pekerjaan eletabilitas itu adalah opini media yang dibentuk karena adanya kemesraan antara Jokowi dengan media selama dia menuju DKI 1  sampai sebelum dia mencapres.

Begitu dia (Jokowi ) dinyatakan Capres, Media sudah mulai terbelah dan seperti yang kita lihat RCTI,MNC,TV ONE,ROL Republika,Vois of Islam ,SCTV ,Viva news,ANTV,Media Indonesia  cenderung ke Prabowo Hatta, lalu Kompas TV ,Tempo,Metro TV,Berita satu , Tribun Timur,Fajar,Detik cenderung ke Jokowi JK. itulah yang saya maksud tangan Tuhan bekerja.pada akhirnya sekarang Jokowi sudah tidak memonopoli pemberitaan  bahkan cenderung Prabowo diberitakan lebih banyak  pada 20 hari terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun