Mohon tunggu...
Samitha Rachmaningtyas
Samitha Rachmaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Syariah

Menghitung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Tasawuf dalam Kehidupan Sehari-hari dari Teori ke Praktik di Kehidupan Nyata

12 Oktober 2024   14:17 Diperbarui: 12 Oktober 2024   14:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikhlas merupakan salah satu ajaran inti dari tasawuf. Ketika kita melakukan sesuatu, akan tetapi kita tidak mengharapkan balasan dari orang lain, dan kita melakukan semua itu semata mata karena Allah SWT, itu dinamakan dengan Ikhlas guys. Contohnya, saat kita membantu orang lain, jangan berharap balasan dari orang yang kita bantu. Saat bekerja, kita harus meluruskan niat kita bahwa bekerja merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dengan begitu, hati kita akan lebih tenang, dan bagaimanapun hasilnya nanti, kita dapat menerimanya dengan lapang dada.

Zikir Mengingat Allah di Tengah Kesibukan

Zikir merupakan salah satu cara agar terus mengingat Allah dalam setiap detik hidup kita. Di tengah kesibukan kita masing masing, mungkin kebanyakan dari kita tidak selalu mempunyai waktu untuk duduk diam dan berzikir, tapi yang perlu kita tahu, ternyata kita bisa loh melakukannya dengan cara sederhana. Contohnya, saat kita sedang berjalan, mengantre/ menunggu, bahkan ketika sedang mengemudi, kita bisa melafalkan "Subhanallah", "Alhamdulillah", atau "Allahu Akbar" dalam hati. Dengan zikir, ditengah kesibukan sehari hari, hati kita bisa tetap terhubung dengan Allah SWT.

Tasawuf dan Hubungan Sosial

Menjaga hubungan baik dengan sesama juga merupakan ajaran dari tasawuf. Kita dapat menerapkan ini dalam kehidupan sehari hari dengan berusaha selalu rendah hati dan tidak merasa lebih baik dari orang lain. Dalam tasawuf kita diajarkan untuk fokus memperbaiki diri sendiri bukan malah sibuk menilai kekurangan orang lain.

Nah, dari semua penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa tasawuf itu bisa diterapkan oleh siapa saja dan bukan hanya untuk para sufi dan ulama saja. Dengan kesederhanaan, sabar, Ikhlas, zikir, dan menjaga hubungan sosial, kita dapat menjalani hidup kita dengan lebih tenang dan damai, serta lebih dekat kepada Allah SWT. Dengan menerapkan prinsip prinsip ini, selain dapat membuat hidup kita lebih bermakna, akan tetapi juga dapat membantu kita menghadapi tantangan hidup dengan hati yang lapang dada dan penuh rasa syukur.

Yuk guys, mulai terapkan tasawuf dalam kehidupan sehari-hari kita, dan rasakan perubahan positifnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun