Mohon tunggu...
Samira Siti Zahra
Samira Siti Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang Mahasiswa di Universitas Pertamina. Tinggal di Tebet, Jakarta Selatan

Hopefully my page is useful for you!

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Hello Ghost, Perjalanan Misi Dari Seorang Pria Sebatang Kara Bersama Para Hantu

21 Januari 2024   00:50 Diperbarui: 24 Januari 2024   01:00 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hello Ghost" adalah film yang di adaptasi dari Korea Selatan yang dirilis pada 11 Mei 2023, disutradarai oleh Indra Gunawan. Film ini adalah campuran dari komedi, drama, dan fantasi yang menyentuh hati. Hello Ghost merupakan film bergenre komedi-horor yang di remake atau adaptasi dari film korea dengan judul yang sama. Film dengan durasi 1 jam 54 menit itu di sutradarai oleh Indra Gunawan, seorang sutradara yang namanya sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ia juga sudah lama melakukan kerja kerasnya dalam dunia perfilman Indonesia. Dari film Dear Nathan, Pelangi Tanpa Warna, Cinta Subuh, Anoksia, dan lainnya. Kegigihan Indra Gunawan untuk menyukseskan film ini terlihat dari jumlah penonton serta antuasisme mereka ketika menyaksikan film tersebut. Sampai mendapatkan pujian dari produser aslinya yang dari Korea yaitu Kim Young Tak. Cerita ini mengikuti perjalanan seorang pria yang mencoba untuk mengakhiri hidupnya tetapi malah mendapati dirinya memiliki kemampuan untuk melihat hantu setelah percobaan bunuh dirinya yang gagal.


Onadio Leonardo memainkan peran utama sebagai Kresna, seorang pria yang tampaknya tidak memiliki harapan dalam hidupnya. Setelah berbagai upaya bunuh diri yang gagal, dia mendapati dirinya berbicara dengan roh seorang pria yang baru saja meninggal. Kresna menyadari bahwa dia sekarang memiliki kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan hantu. Perjalanan Kresna dimulai ketika ia mencoba untuk mengakhiri hidupnya namun, selalu saja gagal yang tidak tau disebabkan karena apa. Pada suatu hari, saat ia mencoba untuk bunuh diri kembali dan sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Kresna mencoba bangun dari kasur rumah sakit lalu ia mendapati ada seorang pria dewasa bernama Bima diperankan oleh (Tora Sudiro) yang sedang merokok disampingnya. Pada awalnya ia pikir kalau itu manusia normal pada umumnya. Tetapi memiliki perilaku yang aneh karena merokok didalam kamar pasien rumah sakit. Lalu, Kresna menemui dokter untuk berkonsultasi mengenai dirinya yang selalu mencoba bunuh diri. Di tengah percakapan terdapat suara tangisan seorang perempuan yang tidak terlihat asalnya dari mana. Ketika di periksa ada sosok wanita dewasa bernama Lita diperankan oleh (Hesti Purwadinata) sedang menangis didalam lemari. Kresna pun bingung apa yang sedang terjadi dengan ibu itu. Ketika kembali ke kamar pasien, Kresna bertemu dengan seorang bapak tua usil bernama Kuatno diperankan (Indro Warkop) yang suka berperilaku nakal ketika melihat suster-suster muda. Dan ada seorang anak kecil bernama Chika diperankan oleh (Ciara Nadine Brosnan) yang suka mengajak Kresna bermain bersama.

Tidak hanya kebahagiaan yang terlihat dalam film Hello Ghost ini. Tentunya terdapat konflik yang bisa membuat penonton kesal serta ikut merasakan dari sisi apa yang Kresna rasakan, yang para hantu rasakan, dan juga perasaan dari suster Linda. Konflik-konflik inilah yang membuat cerita dari film Hello Ghost menjadi manis sehingga sangat menarik untuk ditonton bersama kerabat maupun keluarga. Keharmonisan yang tercipta antara para hantu, kresna, dan juga suster linda membuat penonton memahami chemistry yang terjalin dengan sangat baik dari para actor dan actress film tersebut. Film yang bertemakan hubungan keluarga, persahabatan, dan percintaan seperti ini biasanya menjadi tontonan favorite dari kalangan orang tua maupun anak remaja. Karena alur ceritanya yang ringan dan makna serta nilai yang terkandung didalamnya sangat sesuai dengan kehidupan realita. Walaupun film ini merupakan film adaptasi dari negara Korea, tetapi para actor maupun actress dapat memainkan peran mereka dengan sangat baik. Sehingga para penonton yang menyaksikan pun ikut terbawa suasana ketika melihat film ini.

Setiap potongan scene dalam film ini akan membuat penonton bertanya tanya mengenai apa kelanjutan dari scene berikutnya. Seperti apakah Kresna akan menyelesaikan misinya? atau apakah para hantu langsung segera pergi jika kresna menyelesaikan misinya? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu pastinya akan ada di benak para penonton yang menyaksikan. Saksikan kelanjutan dari akhir misi Kresna bersama para hantu yang telah hadir di bioskop pada 11 Mei 2023, dan juga bisa disaksikan secara digital melalui layanan Netflix. Film "Hello Ghost" memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menarik bagi penonton. Beberapa di antaranya termasuk :

- Gabungan Genre: "Hello Ghost" berhasil menggabungkan berbagai genre, termasuk komedi, drama, dan fantasi. Gabungan ini memberikan pengalaman menonton yang beragam, memungkinkan penonton tertawa, terharu, dan terinspirasi sepanjang film.

- Humor yang Menyentuh Hati: Film ini tidak hanya mengandalkan humor ringan atau slapstick, tetapi juga menyentuh sisi emosional penonton. Humor dalam konteks cerita yang serius membuat film ini lebih kompleks dan bermakna.

- Pesan Mendalam: "Hello Ghost" menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang hidup, harapan, dan kepedulian terhadap sesama. Kisah Kresna, yang awalnya putus asa, bertransformasi melalui interaksinya dengan hantu-hantu yang memiliki cerita hidup mereka sendiri. 

- Performa Aktor: OnadioLeonardo, yang memerankan peran utama sebagai Kresna, memberikan penampilan yang meyakinkan dan emosional. Keterampilan aktingnya berhasil membawa nuansa yang tepat untuk menghidupkan karakter dan membuat penonton terhubung dengan perjalanan emosional Kresna.
-  Atmosfer Magis: Sutradara Indra Gunawan berhasil menciptakan atmosfer magis dan fantasi dalam film ini. Sinematografi yang kreatif menggambarkan dunia roh dengan cara yang unik, menambahkan elemen visual yang menarik.
- Kesesuaian untuk Berbagai Penonton: Meskipun membahas tema yang serius, film ini dirancang agar sesuai dengan berbagai kalangan penonton. Kehadiran unsur komedi membuatnya bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai lapisan usia.
- Pencampuran Emosi: Film ini berhasil mencampurkan emosi penonton, memungkinkan mereka tertawa, merenung, dan merasa terhubung dengan karakter-karakter dalam cerita. Kemampuan film untuk menciptakan perasaan yang beragam dapat meningkatkan daya tariknya.

Keunggulan-keunggulan ini, ketika digabungkan menjadikan "Hello Ghost" sebagai film yang menyentuh hati, menghibur, dan memberikan pesan moral yang mendalam kepada penontonnya. Meskipun "Hello Ghost" umumnya mendapatkan pujian, tidak semua orang akan melihatnya sebagai film yang sempurna. Beberapa kemungkinan kelemahan yang mungkin ditemukan oleh beberapa penonton melibatkan:

- Pengolahan Klise: Beberapa penonton mungkin merasa bahwa tema tentang seseorang yang dapat melihat hantu dan memenuhi keinginan terakhir mereka adalah klise. Jika film tidak membawa pendekatan yang segar atau terlalu mengandalkan konsep umum, ini dapat dianggap sebagai kelemahan.
- Prediktabilitas: Jika plot film terlalu mudah ditebak atau mengikuti pola cerita yang umum, penonton dapat kehilangan elemen kejutan yang membuat pengalaman menonton lebih menarik.
- Kemungkinan Overacting: Meskipun Indra Gunawan dikenal sebagai aktor yang berbakat, beberapa penonton mungkin merasa bahwa ada momen di mana aktingnya terlalu berlebihan atau dramatis, terutama dalam situasi komedi.
- Kurangnya Pengembangan Karakter Sampingan: Beberapa karakter sampingan mungkin kurang mendapatkan pengembangan yang memadai, meninggalkan penonton dengan sedikit informasi tentang mereka atau membuat mereka kurang terkoneksi dengan cerita.
- Pacing yang Tidak Konsisten: Pacing yang tidak konsisten bisa menjadi kelemahan. Jika beberapa adegan terasa terlalu lambat atau terlalu cepat, ini dapat mengganggu alur keseluruhan film.
- Klise Moralitas: Jika pesan moral film terlalu klise atau terdengar terlalu umum, beberapa penonton mungkin merasa bahwa film kehilangan orisinalitasnya.
- Keterbatasan Budaya: Beberapa unsur budaya Indonesia mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh penonton internasional, dan ini dapat memengaruhi pemahaman dan apresiasi terhadap film.

Perlu diingat bahwa pandangan terhadap kelemahan sebuah film bersifat subjektif, dan apa yang dianggap sebagai kekurangan oleh satu penonton mungkin tidak terasa sama bagi penonton lain. Sebagian besar kelemahan ini dapat berbeda-beda tergantung pada preferensi pribadi dan ekspektasi penonton. Bedanya dengan film terdahulu yang ber-genre komedi, drama juga adalah Film "Keluarga Cemara" pada tahun 2019.

Film ini memiliki genre tambahan yang langsung mengimplementasikan isi dari film tersebut yaitu genre Keluarga. Bedanya dengan "Hello Ghost" bahwa kedua film tersebut sama sama memiliki genre komedi dan drama namun, film Keluarga Cemara lebih memfokuskan cerita kearah kekeluargaan. Sedangkan film Hello Ghost memfokuskan cerita kearah Fantasi yang membuat penonton bisa berimajinasi ketika menonton film tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun