Kenapa ada nilai sastra bahasa? Sebab, dari sana kita akan menemukan bahwa adanya kemampuan sastra yang tinggi dalam penggunaan bahasa halus sasak, yang akan diperdengarkan melalui berbagai syair-syair tertentu oleh si “pembayun” pemimpin acara tersebut.
Itulah berbagai hal yang bisa kita temukan dalam adat “sorong serah” yang ada pada suku sasak. Hal ini tentunya tidak boleh punah dan harus dilestarikan sampai kapanpun dari generasi saat ini ke generasi berikutnya. Sebab hanya adatlah yang akan mampu menjawab pertanyaan mereka dimasa depan nanti akan betapa kayanya warisan leluhurnya saat ini. Tantangan pasti akan ada. Namun, ketika kita mampu untuk tetap membimbing serta mengajarkan mereka akan hal-hal positif yag terkandung dalam warisan adatnya, maka saat itulah tentunya mereka akan cinta dan mau peduli akan apa yang mereka miliki saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H