Mohon tunggu...
Samira Ulfa
Samira Ulfa Mohon Tunggu... -

Samira Ulfa, Lombok Tengah, NTB-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kedisiplinan “Kunci” Terciptanya Integritas Bangsa

1 April 2016   08:54 Diperbarui: 1 April 2016   12:30 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber:dagelanmeme.com"][/caption]Indonesia adalah negara yang besar, negara kepulauan terbesar didunia dengan beribu-ribu pulau yang terbentang luas diseluruh penjuru nusantara, negara dengan jumlah populasi terbesar ke 4 di dunia setelah: China, Amerika dan India, negara yang kaya akan keberagaman yang dimilikinya serta negara yang tentunya  sangat menjujung tinggi adat-istiadat maupun kebudayaan yang telah diwariskan oleh leluhurnya sejak dulu.

Seperti yang kita ketahui bahwa, Indonesia lahir dari perjuangan para pahlawan bangsa ini, dengan penuh kerja keras dan pengorbanan yang mereka lakukan semenjak berabad-abad tahun yang lalu. Semua itu meraka lakukan tentunya dengan harapan suatu hari nanti Indonesia bisa menjadi negara yang berdiri tegak (merdeka) bebas dari intervensi negara lain, dan yang tidak kalah pentingnya ialah disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia karena potensi yang ia miliki. Dan akhirnya hasil dari kerja keras, doa, usaha, konsistensi, serta kedisiplinan dalam menfaatkan setiap momentum yang ada yang dilakukan oleh para pejuang kita itu, maka kita sebagai generasi mudanya dapat menikmati kemerdekaan yang telah mereka hadiahkan pada kita saat ini.

Namun, perjuangan mereka tidak kita balas sepenuhnya dengan menebus mimpi-mimpi yang telah mereka wariskan pada kita semua. Seperti salah satunya yang tertuang dalam hakekat dari “Pancasila” itu sendiri yakni: Masyarakat Indonesia yang berke-Tuhanan, Beradab, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ke- 5 hal tersebutpun belum dapat terimplementasikan dengan baik di bangsa kita ini.

Apakah hakekat dari Pancasila itu yang terlalu ideal? Apakah pemerintah belum bisa menjalankannya dengan baik? Atau apakah masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengetahui hakekat yang sebenarnya dari Pancasila tersebut? Dan, ketika banyak orang melemparkan pertanyaan seperti itu kepada kita maka, kita tidak perlu memperdebatkan siapa pihak yang salah atau siapa pihak yang benar. Sebab, semua itu adalah tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia. Dan bukan saatnya kita menyalahkan siapapun.

Karena satu hal penting yang selama ini telah banyak dilupakan oleh masyarakat Indonesia terutama para generasi muda kita ialah mengenai “Kedisiplinan”. Disiplin dalam bertingkah laku, disiplin dalam mengambil keputusan, disiplin dalam etos kerja sehari-hari, disiplin terhadap semua aturan-aturan yang berlaku di Indonesia,  dan disiplin dalam belajar mengenai berbagai hal baik itu ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk kemaujuan bangsa ini.

Melihat berbagai fenomena yang terjadi saat ini di Indonesia, terkadang kita semua merasa miris akan semua kejadian tersebut. Anak-anak sekolah yang tidak disiplin, para pekerja yang kurang memiliki etos kedisiplinan dalam bekerja serta tentunya para perjabat tinggi negeri ini yang tidak malu dalam mempertontonkan sikap ketidak disiplinan mereka seperti: tidak memperhatikan orang yang sedang berbica di depan, datang kerja terlambat, tidur saat rapat sedang berlangsung dan masih banyak lagi. Hal itu tidak boleh menjadi contoh bagi generasi muda kita saat ini, apabila hal tersebut terus menerus terjadi maka dampak buruk-pun akan terus menerus menghinggapi mereka.

Kita perlu banyak belajar dari para pahlawan terdahulu yang rela belajar jauh-jauh ke negeri seberang hanya untuk memperoleh ilmu agar bisa membangun bangsa ini dikemudian hari. Sebut saja M.Hatta, Ir. Soekarno, Ki Hajjar Dewantara, dan salah satu tokoh bangsa ini yang saat ini masih bisa kita lihat (BJ. Habibie), Kalau mereka tidak  disiplin sejak muda dalam mempersiapkan semuanya, saya yakin bangsa kita saat ini masih akan terjajah oleh bangsa lain. Namun kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting dan selalu mereka junjung tinggi.

Oleh karena itu, mari kita bersikap disiplin, dimanapun, kapanpun dan ketika berhubungan dengan siapapun, tanamkan sikap disiplin dari dalam diri dan instrospeksi setiap diri kita masing-masing,  disiplin itu tidak perlu teori tetapi yang terpenting ialah dipraktikan didalam perwujudan kehidupan kita sehari-hari, menginspirasi itu bukan hanya lewat kata karena yang lebih penting ialah menginspirasi dalam bentuk tindakan untuk membuat mereka agar terus terinspirasi (tergerak) melakukan hal tersebut dan itulah “kunci” ampuh bagi terciptanya integritas bangsa ini di masa depan nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun