Mohon tunggu...
Samini
Samini Mohon Tunggu... Guru - Guru Pembelajar

Guru yang hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masih SMP Kelas 8 Sudah Mendapat Gaji, Kok Bisa?

26 Februari 2020   19:59 Diperbarui: 26 Februari 2020   21:22 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulanya mengambil foto ini hanya sambil lalu saja. Tapi kemudian saya merasa perlu mengabadikan cerita ini semoga bermanfaat.

Kemarin sore si bontot, Hugo namanya yang sekolah dan tinggal di SMP IDN Boarding School  di Jonggol, Bogor, tiba-tiba pulang diantar abang ojol dan terlihat sangat gembira. Ditunjukkannya 5 lembar uang ratusan ribu dan 5 lembar uang lima puluhan ribu. Saya merasa heran dari mana ia dapatkan uang itu? Dia masih kelas 8 SMP.  Tak sabar saya melontarkan pertanyaan bertubi-tubi bak wartawan .

Ternyata dia baru selesai mengajar Design Grafis di sebuah Sekolah Dasar Islam di Tangerang Selatan. Mengajar guru-guru di sana, ungkapnya. Wow! Maasya Allah ternyata dia dapatkan uang itu dari hasil dia mengajar. 

Bukan semata-mata tentang jumlah uangnya, namun lebih dari itu saya sangat berterima kasih kepada SMP IDN Boarding School yang telah mendidik anak saya yang semula pendiam tapi sekarang sudah mampu tampil, bahkan mampu mengajar, mengajar guru-guru di sekolah lain wilayah yang sama sekali belum pernah dikenalnya. 

SMP IDN Boarding School memang sudah fokus pada pembelajaran IT. Dan sekolah ini mempunyai program IDN Mengajar untuk siswa-siswanya dikirim ke berbagai pelosok nusantara untuk mengajar di bidang IT. Menurut pandangan saya, sekolah ini sudah menanamkan pembiasaan Merdeka Belajar sejak berdirinya sekolah.

Saya kadang tersenyum-senyum sendiri ketika dari pihak sekolah membagikan video atau tautan hasil karya dan juga aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh anak-anak. Dari judul-judul aplikasinya saya bisa merasakan bahwa di sekolah ini anak-anak merdeka belajar. Mereka bebas menentukan topik atau tema sendiri untuk hasil karyanya. Baik berupa aplikasi android, Video tutorial yang mereka upload di youtube, ataupun aplikasi-aplikasi game yang mereka buat. Bahkan kadang berupa keluhan anak-anak tentang kurangnya sumber air bersih pada musim kemarau kala itu, tetap dibagikan kepada orangtua siswa tanpa pencitraan untuk menutupi kekurangannya.

Prinsip sekolah ini bahwa mengajar adalah cara terbaik dalam belajar, perlu diacungi dua jempol. Banyak sekali pembelajaran yang didapat dari seorang siswa yang belajar melalui mengajar.  Selain bertambah ilmu karena mengulang-ulang ilmu yang mereka dapat dengan mengajarkannya kepada orang lain, merka juga belajar bersosialisasi, belajar public speaking, sekaligus belajar tampil percaya diri dan mandiri. 

Semoga cara ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain sehingga anak-anak seusia Hugo berkembang menjadi anak-anak mandiri yang penuh percaya diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun