Mohon tunggu...
Sami AlJabbar
Sami AlJabbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Saya memiliki hobi membaca, menulis, mengedit, dan bermain alat musik. Kepribadian saya terkadang bisa menjadi seorang yang ekstrovert namun disisi lain saya juga bisa menjadi introvert tergantung mood saya. Saya menyukai konten alam, pendidikan, kadang juga politik pun saya suka.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Lampon si Pantai Hidden Gem di Kebumen Jawa Tengah

16 Juli 2023   21:56 Diperbarui: 16 Juli 2023   22:51 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Pantai lampon- merupakan salah satu pantai hidden yang ada di wilayah Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini berlokasi di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini disebut sebagai pantai yang tersembunyi karena lokasinya yang berjarak sekitar 39,7 km dari pusat kota Kebumen. Walaupun disebut sebagai salah satu pantai hidden, pantai lampon menawarkan pesona yang eksotis dengan pemandangan alam berupa pantai dan bukit yang memanjakan mata.

Harga tiket masuk pantai lampon sendiri dibanderol dengan harga Rp. 10.000. Dengan harga yang murah tersebut kamu dapat menjelajahi dua pantai sekaligus yaitu pantai lampon dan pantai gebyuran.

Selain pantai kamu dapat menikmati gua. Letak gua tersebut berada di dekat lokasi pantai gebyuran. Kamu dapat berjalan kaki sekitar 10 menit dari area parkir untuk menuju ke goa tersebut. Ada dua gua yaitu gua wora wari dan gua celeng.

Kamu yang hobi camping juga dapat camp di area camp pantai lampon cukup membayar Rp. 15.000 kamu dapat melakukan kegiatan camp kamu sambil menikmati indahnya sunrise dan sunset yang ada di pantai ini.

Inilah perjalanan saya sebagai seorang traveller dadakan. Ya, bisa disebut dadakan karena sama sekali tidak ada rencana untuk melakukan perjalanan ini karena ketiga teman saya yang sibuk untuk mencari waktu libur yang tepat.

Perjalanan kami terbilang jauh untuk sampai ke pantai lampon. Kami berangkat dari Tegal menuju ke Kebumen dengan jarak yang lumayan jauh yaitu sekitar 119 km. Jarak yang sangat jauh bagaikan berjalan membelah pulau Jawa karena kota Tegal sendiri berada di pantai utara sedangkan Kebumen berada di pantai selatan.

Walaupun jarak yang jauh tak menyurutkan semangat saya dan teman-teman untuk melanjutkan misi menjelajahi pantai. Dengan bermodalkan niat kami berangkat menggunakan sepeda motor menyusuri jalan menuju pantai lampon Kebumen.

Di tengah perjalanan kami sempat berhenti di sebuah minimarket untuk meregangkan kaki seraya beristirahat meneguk sebotol air untuk memberikan stamina selama perjalanan. Tak lupa kami membeli snack sebagai bekal ketika nanti di pantai.

Perjalanan kami tempuh selama 5 jam dengan selamat dengan sedikit bantuan dari google maps dan rambu petunjuk di sepanjang jalan. Medan jalan menuju pantai banyak berlubang dengan jalan yang terus menerus menanjak dan sempit. Namun, seketika rasa penat pun terbayar ketika melewati sebuah hamparan pantai disertai kapal-kapal yang menyapa. Suasana pantai mulai terasa hingga pada akhirnya kami sampai menuju loket pantai lampon berada.

Sampailah kami di tempat tujuan, kami langsung bergegas menunaikan salat zuhur yang kami jamak dengan salat asar. Setelah itu, kami beristirahat sejenak sembari menikmati lontong soto khas Kebumen ditemani obrolan hangat dari sang pemilik warung.

Sempat bingung ketika memilih dua jalan yang satu bertuliskan pantai lampon dan satunya bertuliskan pantai gerujugan. Namun akhirnya salah seorang petugas objek wisata pantai lampon memberitahu kami apa saja yang ada di pantai ini.

"Di wisata ini kalian bisa menikmati dua pantai yang berdekatan."

"Kalau kalian ambil ke arah kanan kalian akan disuguhi dengan dua gua dan jembatan di antara dua bukit dan tentunya pantai gebyuran."

"Dan jika ambil ke kiri terlebih dahulu kalian akan menuju area camp dan pantai lampon. Namun, kalian tak perlu khawatir memilih antara dua arah ini karena lokasi pantai yang berdekatan sehingga tidak perlu bingung ketika sudah berada di salah satu pantai. Kalian cukup berjalan lurus untuk ke pantai sebelahnya." (Ujar petugas objek wisata pantai lampon).

Setelah mendapatkan informasi dari petugas objek wisata pantai lampon kami memutuskan untuk mengambil arah kanan terlebih dahulu karena saya penasaran dengan sebuah gua yang ada di dekat pantai gebyuran.

Perlahan langkah kami berjalan menuju tempat gua tersebut. Gua yang pertama kami mencoba masuk yaitu gua wora wari. Gua ini luas dan tinggi namun sayang lampu penerangan gua ini mati sehingga kami menggunakan penerangan dari handphone untuk dapat menyusuri dalam gua tersebut.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Goa selanjutnya yaitu gua celeng. Gua ini lebih kecil dari goa wora wari dan di dalamnya lebih sempit dan harus menunduk ketika melewati gua tersebut. Keluar dari gua ini mengarah ke area bukit atas pantai sehingga ketika keluar dari gua ini akan disuguhkan dengan pemandangan pantai yang indah.

Perjalanan berlanjut, kami mencoba jembatan yang berada di antara dua bukit. Rasanya merinding ketika melewati jembatan ini. Jembatan yang terbuat dari bambu ini menghubungkan di antara dua bukit. Kami sempat berfoto di jembatan ini. Hembusan angin yang kencang ditambah dengan ombak yang tinggi menjadi adrenalin tersendiri ketika melewati jembatan ini.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Tibalah saatnya yang kami menyusuri pantai gebyuran. Di sana kami menikmati suasana pantai dengan duduk di sebuah ayunan ditemani angin pantai dan suara ombak. Pemandangan di sore itu indah, rasanya tak ingin cepat berlalu menikmati nikmat Tuhan ini. Namun, apalah daya mungkin nikmat ini harus berlalu dan hari semakin sore dan menunjukkan perintah untuk sesegera mungkin naik ke atas bukit karena peraturan berada dalam pantai gebyuran ini maksimal jam 17.30 WIB.

Kami bergegas naik ke atas dan melanjutkan perjalanan menuju pantai yang kedua yaitu pantai lampon. Di tengah perjalanan kami sempat berhenti untuk meregangkan kaki-kaki kami yang dari tadi berjalan menelusuri berbagai spot pantai gebyuran. Hingga tibalah kami di sebuah area camp pantai lampon. Suasananya sangat hening di sini terlihat tak ada pengunjung di sekitar kami.

Waktu semakin sore saatnya mengucapkan selamat tinggal pada keindahan alam pantai lampon ini. Kami menuju ke tempat kami memarkirkan sepeda motor. Di sana kami bertemu ibu warung tadi dan sekaligus berpamitan meninggalkan pantai lampon yang indah ini.

Sayang sekali, pantai lampon ini terbilang masih sepi pengunjung padahal pantai ini sangat indah. Harga tiket masuk pun tergolong murah, cukup membayar Rp. 10.000 mendapatkan dua sekaligus pantai di tambah dengan berbagai spot foto yang bagus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun