bahagia tidak harus mahal? Kalimat inilah yang mungkin pas untuk di implementasikan bagi keluarga sederhana seperti ponakanku.
Pernahkah mendengar bahwaTermasuk soal review mainan anak yang pada umumnya sehabis lebaran dengan THR nya disisihkan untuk membeli kebutuhan bagi anak karena kemauan keras dari anak agar dibelikan mainan yang belum dimilikinya seperti temannya.
Jaman semakin berkembang seiring dengan majunya teknologi diberbagai bidang termasuk dunia anak yang banyak dijumpai diberbagai daerah khususnya tempat pariwisata, tempat rekreasi dan pusat perbelanjaan baik di desa atau pun kota semua tidak lepas dari mainan anak yang disediakan.
Sepertinya dunia anak menjadi kebutuhan wajib bagi ortu khususnya dalam memberikan edukasi pada anak melalui wahana anak yang tersedia diberbagai tempat wisata bahkan info ini banyak tersebar di berbagai sosmed baik di facebook atau youtube.
Jika dulu jaman Saya masih kecil 30 tahun lalu akan merasa tenang dan senang jika sudah tersedia jajan atau uang disampingnya. Meskipun ortu tidak ada karena kerja disawah. Misale saat pagi bangun tidur sudah tersedia uang diatas meja 1000 rupiah dan jajan bolu atau lainnya, itu sudah merasa senang sekali karena jika ingin membeli sesuatu tinggal beli sesukanya diwarung seperti es dan makanan ringan atau yang sering disebut dengan snack.
Fenomena ini sekarang langka bahkan nyaris punah digerus kemajuan jaman yang canggih serba online tidak lagi dijumpai anak yang hanya dengan jajan snack, anteng (diam tidak rewel).
Dede Ading Dan Mainannya
Adalah dede Ading panggilan dari ponakanku yang berasal dari ponakan cewe umur 3 tahun karena cadel dan pelo hingga besar menjadi terbiasa dipanggil seperti itu sama teman-temannya dari aslinya yang bernama Muhammad Fadli.
Ia seorang bocah yang berkemauan keras dan punya pendirian kuat yang mana jika punya keinginan tidak terturuti maka akan ngambek layaknya anak kecil lainnya.
Mungkin hal lumrah jika menemui taibat anak seperti itu namun kembali lagi pada kata bijak bahwa anak adalah harta yang tak ternilai harganya. Semua ortu pasti sayang anak dan akan memperlakukannya dengan cara apapun demi anak termasuk dede Ading ponakanku.
Ia akan menjadi luluh dan penurut manakala permintaanya tersebut dikabulkan oleh ortu sehingga bisa dibilang rajin dalam hal belajar seperti ngaji karena sebelumnya sudah diberi wejangan terlebih dahulu seperti jika dibelikan mainan harus taat dan patuh pada ortu dan itu terbukti pada dede Ading.
Jika sebelumnya ketika orang tua mau berangkat kerja dan anak ia masih tidur dititipkannya uang dan jajan pada mbahnya namun hal tersebut itu tidak menjadi jaminan anak menjadi anteng bahkan tetap saja menangis dan kini menjadi nurut karena mainannya dibelikan.