Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Keajaiban Sedekah Bagi yang Mengamalkan

28 April 2022   12:03 Diperbarui: 28 April 2022   12:08 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang beriman harus yakin bahwa semua apa yang dimilikinya adalah milik Allah Swt termasuk harta benda yang hanya titipanNya.

Sebelumnya telah Saya bahas tentang hukum sedekah bagi orang muslim atau orang Islam yang mana setiap harta yang dimilikinya disitu ada sebagian milik fakir miskin.

Tergantung bagaimana seseorang tersebut mengolahnya, apakah digunakan untuk sedekah pada fakir miskin atau pun di monopoli sendiri.

Mungkin sering mendengar keutaman atau pun rahasia dari sedekah yang digunakan atau pun dibelanjakan di jalan Allah Swt dan semakin banyak sedekah semakin berkah pula kehidupannya.

Seperti contohnya bersedekah untuk pembangunan masjid, jalan ataupun untuk menolong kesusahan orang lain yang semuanya diniatkan semata-mata untuk menggapai Ridha Allah Swt bukan untuk pamer.

Sebagaimana ketika dulu Saya masih bekerja di Jakarta yang setiap hari harus pulang pergi naik angkutan umum metro mini jurusan Tanjung Priuk Pulogadung yang sekarang telah berganti nama menjadi transjakarta yang lebih nyaman.

Ketika berangkat kerja jam 07.00 pagi Saya menggunakan angkutan umum yang kala itu belum mempunyai sepeda motor.

Nah ada kisah menarik dari Saya yang semoga dapat diambil hikmahnya. Kisah ini nyata dan terjadi di bulan Ramadhan pula.

Setiap hari saat di dalam angkutan baik berangkat kerja ataupun pulang kerja. Ketika naik angkutan pasti selalu ada pengamen anak kecil yang berbeda-beda terkadang bersama ibunya yang gendong anak bayi dan anak kecil cewe usia 7 tahunan bawa amplop putih kecil dibagikan pada seluruh penumpang didalam angkutan metro mini tersebut.

Ilustrasi Pengamen anak kecil/istockphoto.com
Ilustrasi Pengamen anak kecil/istockphoto.com
Sedangkan tiap hari ongkos Saya untuk pulang pergi hanya 10 ribu. Dulu Tanjung Priuk Pulogadung masih 3000 ribu sekali naik.

Saat itu masuk bulan puasa Ramadhan dan seperti biasa Saya berangkat kerja jam 7 pagi. Setelah menunggu lama akhirnya angkutan datang dan Saya pun naik.

Tidak lama datang anak kecil yang juga ikut naik bersama penumpang lainnya dijalan. Ia pun membagikan amplop termasuk pada Saya.

Saya masukin uang 2 ribu rupiah karena saat itu uang seribuan sudah berganti dua ribu. Hal ini sudah tahunan Saya niatkan untuk sedekah atau amalkan untuk anak tersebut yang berbeda-beda orangnya.

Pun sama ketika pulang juga seperti itu. Hati Saya yang berbicara jika seandainya Saya sendiri yang seperti nasib anak tersebut yang kumuh itu.

Jadi pulang pergi 2 ribu dan pas 10 ribu tak tersisa setiap harinya untuk ongkos dan sedekah pada orang lain.

Hanya sabtu dan minggu saja yang libur karena PT Saya tempat bekerja adalah PT bonafid yang dimiliki oleh orang luar negeri dari orang Jepang.

Hari demi hari minggu demi minggu bulan demi bulan hingga tahun demi tahun sedekah ini Saya rutin diamalkan karena niat lillahi taala.

Nah keajaiban dari sedekah ini datang tatkala ada bahaya mengancam yaitu ketika ada preman pemalak di dalam angkutan tersebut. Tiba-tiba anak kecil itu tidak tahu dari mana datangnya karena saat itu angkutan penuh. Ia meminta untuk jangan di palak.

"Om jangan dipalak om dia orang baik yang selalu ngasih Aku uang 2 ribu setiap hari" ujar anak tersebut.

Saya pun selamat dari pemalak yang galak dan bengis bersenjata badik berjumlah 5 orang anak muda dan didalam angkutan tersebut hanya Saya yang selamat tidak dipalak sedang yang lain kena semua lumayan besar jumlahnya.

Ternyata sianak kecil tersebut adalah adiknya dari salah satu pemalak yang menyelamatkan Saya dan meminta maaf atas abangnya yang kurang ajar pada Saya.

Orang pun pada terlihat heran ada yang bilang kok kenal sih kok gak dipalak sih dan lain sebagainya.

Singkatnya pemalak tersebut malah nawarin rokok namun Saya tolak karena puasa. Ia mulai ngobrol dengan Saya dengan duduk disebelah Saya bercerita tentang hidupnya yang serba kurang dari itulah ia nekat menjadi pemalak dan pada akhirnya pemalak minta maaf pada Saya dengan meminta salaman untuk tidak menjadi pemalak lagi.

Ilustrasi pemalak minta maaf/istockphoto.com
Ilustrasi pemalak minta maaf/istockphoto.com
Inilah keajaiban sedekah bagi yang mengamalkan dan Saya yakin itu. Walau kecil jumlahnya seperti anak kecil tersebut yang merupakan adik pemalak yang disuruh setiap hari untuk ngamen karena ortu meninggal yang juga menjadi pengemis di jalanan namun sedekah kecil tersebut dapat menyelamatkan.

Ilustrasi Orang tua pemalak yang jadi pengemis jalanan/istockphoto.com
Ilustrasi Orang tua pemalak yang jadi pengemis jalanan/istockphoto.com
Padahal saat itu menjelang lebaran idul fitri Saya habis gajian dan separoh dari uang gajian telah aku ambil di ATM tempatku bekerja. Maksud hati agar sekalian nanti mudik tidak usah gesek uang lagi.

Keajaiban sedekah lainnya bukan saja dapat menyelamatkan harta benda dan jiwanya namun keselamatan jasmani pun terjaga.

Ketika macet pulang kerja hingga tiba berbuka puasa di jalan di dalam angkutan tersebut tiba-tiba ada yang ngasih makan dari luar angkutan dengan gratis dan anehnya hanya Saya yang diberi sedang penumpang lain tidak padahal angkutan lagi macet.

Nasi kotak menu daging kambing, telur bulat, acar dan  plus satu aqua botol sedang serta satu buah jeruk didalam nasi kotak tersebut. Jelas terasa kenyang banget diperut hingga tidak membeli makan sampai dirumah kontrakan.

Kemudian gaji di naikan oleh manager di tempat kerja ku dan dapat bonus lemburan yang jutaan. Setiap bulannya. Alhamdulillah semua Saya yakin hal ini adalah anugerah Allah Swt.

Hukum sedekah/istockphoto.com
Hukum sedekah/istockphoto.com
Walaupun kecil jumlahnya namun saat sedekah yang diberikan dengan ikhlas karena Allah maka insyallah menjadi pahala dan juga tameng atau penjaga dari mara bahaya. Itulah keajaiban sedekah.

Tentang hukum sedekah sendiri ada yang wajib ada yang sunnah dan yang wajib seperti fakir miskin tersebut layak untuk diberi sedekah ataupun menerima zakat fitrah karena termasuk 8 golongan penerima zakat. Tentang sedekah pun semua sudah banyak yang membuktikannya yang pengaruhnya baik dalam kehidupan manusia karena hal ini diperintahkan langsung oleh Allah Swt didalam Alquran. Termasuk mendekati lebaran wajib hukumnya bagi yang mampu orang muslim untuk zakat fitrah atau zakat mall berupa harta bendanya pada fakir miskin.

Sedekah benar-benar mampu memadamkan murka Allah Swt dan menjadi pelindung benteng diri dari perbuatan jahat dan buruk yang akan menimpanya pada seseorang. Rejeki lancar dan berkah karena sedekah. Hal ini sebagaimana firmanNya dalam surat Albaqarah ayat 245 yang artinya:

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (mensedekahkan/menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepadaNya kamu dikembalikan".

Salam..

Samhudi Bhai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun