Jika sudah seperti itu, Aku yang mendengarnya merasa trenyuh dan kasihan karena terkadang anaknya yang masih kecil harus kehilangan orang tua yang di cintainya. Itu yang tidak ingin terjadi pada diriku.
Walaupun Aku belum pernah sama sekali berumah tangga namun naluri seperti itu sangat terasa sekali. Ya bisa dibayangkan kan? Sahur tanpa ortu baik bapak atau pun ibu.
Bukan Aku sok tau atau bagaimana tentang hubungan rumah tangga akan tetapi hanya tidak ingin hal tersebut terjadi padaku kelak.
Curhatan rata-rata teman dari yang Aku dapatkan karena faktor perselingkuhan. Nah, ini nih yang bahaya dalam urusan cinta hingga betakibat fatal yakni kandas hubungannya ditengah jalan.
Aku tidak mau terkontaminasi oleh keadaan tersebut dan tidak mau juga ikut campur toh jika hubungan rumah tangga itu tanggung jawab mereka berdua sebagai pelakunya.
Aku mah enjoy saja dan tidak mau ambil pusing mana kala banyak banget bener-bener banyak banget yang menanyakan tentang hubunganku dengan siapa, pacarnya orang mana, sudah nikah belum dan bla-bla pertanyaan lainnya.
Aku hanya menjawab apa adanya dengan jujur, belum atau doakan saja ya semoga dapat menyusul.
Aku bukan tidak laku ataupun belum mau dengan cewe. Jujur ada bahkan banyak namun tidak harus to the point toh untuk menikah. Taaruf dulu lah mungkin itu yang terbaik.
Aku pernah hubungan sama seseorang mantan satu kampung. Aku suka dan dia pun sama, dia cantik religius dan pekerja namun janda beranak dua status dia.
Bagiku tak ada yang spesifik buat baik janda atau pun perawan. Apalah arti status jika tidak ada yang baik.
Namun niat baik Aku ternyata terhalang oleh ortu. Sebagai anak sholeh Aku pun belajar untuk menuruti perintah ortu karena itu adalah wajib apa lagi masih hidup.