Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Begini Kisahku tentang Toleransi Beragama

17 April 2022   15:43 Diperbarui: 17 April 2022   15:53 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi sesama teman/unsplash.com

Jakarta Utara Tanjung Priuk adalah tempat tinggalku untuk mencari nafkah di sebuah perusahaan sebelum Covid-19 melanda.

Hidup di Jakarta itu keras jika tidak maka mau makan apa? Itulah prinsip orang China yang beragama Kristen yang juga tetangga kos kala masih satu kerjaan di perusahaan.

Saya tinggal bersama 3 teman lainnya dalam satu kosan, semuanya kerja namun masing-masing perusahaan yang dipilihnya.

Seperti Saya yang setiap pagi jam 07 berangkat dengan orang China tersebut dengan menggunakan mobil miliknya terkadang Saya yang nyetir mobil terkadang dia sendiri.

Sedangkan teman yang 3 lainnya bekerja di berbagi Wilayah Jakarta ada yang di Selatan namun yang dua lagi masih di Jakarta utara bekerja sebagai Karyawan di PT. Steel Center Indonesia (SCI) tepatnya di jalan Sunter dekat PT. Gaya Motor.

Saya sendiri walaupun tinggal di Jakarta tapi dapat kerjanya di Tangerang di perusahaan milik orang China di Tangerang Selatan.

Sekian banyaknya karyawan yang tinggal di Tangerang hanya Saya yang daru Jakarta Utara bersama dengan Bobby tetangga kosan yang juga dari dia Saya dapat bekerja.

Toleransi sesama teman/unsplash.com
Toleransi sesama teman/unsplash.com
Sehingga banyak yang menyarankan agar Saya tinggal bersama orang China lainnya di Tangerang atau mencari kosan di wilayah tersebut.

Namun aku menolaknya karena biar bagaimana pun Saya rela bolak balik dari Jakarta ke Tangerang khususnya saat sedang kerja dengan alasan di Tangerang belum tentu dapat kosan yang bagus dan ber AC.

Selain itu di Jakarta Utara banyak kawan dan saudara jadi jika saat libur hari Sabtu dan Minggu Saya bisa melepas kangen dengan bermain di kontrakan saudara.

Itulah mengapa sebabnya Saya tidak mau pindah lokasi tempat tinggal di Tangerang yang jaraknya cukup melelahkan karena pulang pergi selalu menghadapi kemacetan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun