HPN 2022) semoga para wartawan Indonesia selalu semangat dalam meliput berita untuk masyarakat.
Selamat Hari Pers Nasional (Tugas para pers media berita tidaklah semudah membalikan telapak tangan karena dibalik liputannya terdapat aral rintangan datang silih berganti dihidupnya.
Jika menyaksikan tayangan berita seperti kompas tv dan lain sebagsinya sekilas baik-baik saja, enak ditonton, seru dan asik saja.
Bahkan sang penonton dibuat puas atas berita tersebut yang sebenarnya dibalik layar sang pencari berita tersebut ibaratnya jatuh bangun mempersembahkan sebuah berita yang aktual, tajam dan terpercaya.
Pasalnya butuh perhitungan, butuh wawasan dan butuh kematangan untuk disampaikan kepada publik.
Belum lagi saat liputan dilapangan misalnya dalam siaran konferensi pers, liputan dalam sidang, banjir, bencana alam dan lain sebagainya.
Tugas wartawan yang semua itu tidak gampang untuk dipraktekan secara langsung lalu dipublikasikan.
Antara lokasi dilapangan juga harus sinkron dengan pembawa berita di studio dengan wartawan yang sedang bertugas dilapangan yang biasa disebut sebagai kontributor.
Makanya sering mendengar pembawa berita distudio yang menyanyakan berkali-kali kepada kontributornya dengan beberapa pertanyaan, misalnya "halo mbak Sri bisa didengar suara Saya..?" "Bagaimana pantauan terkini dilokasi..?" dan lain sebagainya.
Hal ini terjadi biasanya langsung dadakan tanpa cek and ricek terlebih dahulu dilokasi terkait audio visual dari sinyal ataupun mekanismenya.
Sebagai contoh saat konferensi pers dimana wartawan berasa timnya harus datang lebih awal sebelum jam konfres dimulai demi mendapat posisi yang terbaik didepan konfres.