Netizen memang maha benar dan luar biasa didalam menanggapi tiap masalah yang ada di Indonesia.
Sering hal ini terjadi yang pada akhirnya akan menimbulkan debat kusir atau adu argumen yang sebenarnya tidak usah dilayani.
Walaupun sudah diberikan penginclongan dan penjelasan namun yang namanya netijen tidak akan puas begitu saja sehingga tetap pada statemennya yang ngawur.
Menurut Saya memberikan penjelasan satu dua sudah cukup kepada publik tanpa perlu mengulangi yang ketiga kalinya.
Secara pribadi hanya buang energi yang tiada arti karena dijelasin sedetail apa pun pihak kontra tetap ndableg alias ngenyel bin ngotot.
Memang urusan ikut atau tidaknya itu hak mereka sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh pihan penyelenggara untuk acara ini.
Seperti Netizen yang baru-baru ini trending di twitter soal Ekspedisi Indonesia Baru yang dimasalahkan.
Inilah yang sedang ramai dibicarakan tentang Ekspedisi Indonesia Baru yang digagas aktivis penggeraknya dimedia sosial twitter yang baru-baru ini trending.
Kemudian oleh akun @Dandhy_ Laksono sebagai aktivis dan juga inisiator ini diperjelas kembali mempersilahkan kepada siapa saja yang ingin ikut mendaftar.
Nah dari sinilah status Dandhy banjir kritikan tajam oleh warga netizen ditwitter meskipun Dandhy sudah menjelaskan jika hal tersebut bukanlah lowongan kerja namun lebih kearah jadi relawan dalam Ekspedisi Indonesia Baru 2022.
Parahnya netijen memberi tuduhan kepada Dandhy dengan sebutan perbudakan atau sukarelawan yang tidak ada bayaran sepeserpun dalam acara Ekspedisi Indonesia tersebut.
Tuduhan itu pun langsung mendapat bantahan oleh Dandhy Laksono dalam space di Twitter dengan judul Open Hause Fax pada hari Senin, 31 Januari 2022 malam.
Dandhy Laksono memberikan jawaban atas pernyataan netizen terkait pendaftaran jadi relawan dan maksud dari Ekspedisi Indonesia.
Ia juga dengan tegas menyampaikan pesannya pada netizen agar dalam mengambil sikap jangan mudah terburu-buru mengklaim hal yang tidak benar sebagai perbudakan.
Sebagaimana Ekspedisi Indonesia Baru ini untuk para anak muda yang juga punya kendaraan bermotor dengan SIM C berumur 30 tahun.
Menurut Saya tujuannya bagus, dengan adanya Ekspedisi ini bukan saja menambah pengetahuan bagi sendiri juga menambah teman.
Namanya juga ekspedisi ya gunanya untuk menjelajah Indonesia dengan naik motor, bikin konten video, berfoto yang dapat dituangkan ke tulisan karena hal tersebut menjadi syaratnya untuk dapat bergabung.
Misalnya ketika mengunjungi daerah yang masyarakatnya suka berburu kijang dihutan atau lainnya. Pokoknya sangat menarik bagi Saya.
Dengan begitu masyarakat diluar sana mengetahui akan informasi di daerah lain karena cepatnya informasi yang disampaikan dalam ekspedisi Indonesia Baru tersebut.
Oleh karena itu silahkan yang mau ikut daftar saja dan ini kesempatan emas untuk anak muda mengisi waktunya untuk bagi pengalaman.
Bagi yang tidak mau ikut ya tidak mengapa tidak perlu menghujat segala macam dengan mengatakan perbudakan atau jadi relawan.
Namanya juga jadi relawan ya sudah tentu tanpa bayaran kalo mau bayaran ya kerja kantoran.
Menurut Saya dengan adanya Ekspedisi Indonesia Baru ini dapat menginspirasi banyak orang karena dengan adanya acara ini Indonesia dapat dikuak dari segi adat dan budayanya yang kaya untuk kemudian dapat diangkatnya dimedia dengan konten video, foto ataupun menulis dikompasiana.
Bahkan setiap konten yang ditayangkan oleh Ekspedisi Indonesia Baru itu merupak milik bersama untuk para anggotanya.
Seperti yang sudah sukses dijadikan film dokumenter Zamrud Khatulistiwa 2009, Ekspedisi Indonesia Biru 2015 dan Sexy Killer yang sudah menturut sertakan banyak para anggota dari mulai jurnalis, penulis dan juga media.
Sehingga kondisi kampung atau daerah tersebut dapat disampaikan dengan baik untuk masyarakat.
Berita yang sudah dijelajahi melalui ekspedisi dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat karena memang program Ekspedisi Indonesia Baru yang Seru.
Salam..
Samhudi Bhai