Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Tambah Sahdu

1 Februari 2022   11:55 Diperbarui: 1 Februari 2022   11:56 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terasa indah sekali jika hal ini dapat diterapkan pada mereka yang merayakan hari valentine day bagi anak muda dimanapun berada.

Kondisi pemilu nanti bisa jadi ketika diterapkan untuk anak muda dengan saling setia pada pasangannya memilih dengan pilihan yang sama.

Mungkin pandemi masih menanti hingga pemilu mendatang sehingga akan lebih ketat untuk pemilu agar tetap mentaati protokol kesehatan.

Jadi, asumsi bakal berkurangnya jumlah pemilih Saya rasa itu hanya lelucon saja karena tidak mungkin juga bagi Pemerintah untuk membebaskan warganya bebergian keluar kota disaat pandemi.

Masalah memilih dan tidak memilihnya itu urusan pribadi dan tidak ada hak untuk melarang.

Namun bagi kaum milenial juga harus berpikir kritis demi lima tahun mendatang untuk memilih calon Presiden sesuai hatinya.

Pemilu 2024 dan Valentine Day tidak sedikitpun berpengaruh pada keputusan yang sudah ditetapkan bersama bisa jadi sebaliknya.

Valentine menjadi semakin akrab, erat dan semakin damai, sedamai para hati muda mudi yang sedang dimabuk cinta dihari Valentine karena sudah diberi coklat haha..

Pemilu 14 Februari 2024 adalah suatu keputusan dari Pemerintah yang sudah tidak dapat di ganggu gugat karena itu merupakan hasil keputusan dengan susah payah selama lebih 1 tahun hanya untuk menentukan jadwal pemilu 2024. 

Hak prerogatif yang tidak dapat diganggu guggat salah satunya dari Pemerintah untuk kemaslahatan bersama dan tinggal bagaimana masyarakat menyikapinya. 

Apakah akan golput karena kecewa atau tidak mau andil dalam partisipasi demokrasi atau memilih Pemimpin demi masa depan bangsa, semua kembali pada individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun