Siapa sangka jika foto selfi dari seorang Mahasiswa Udinus Semarang Ghozali Everyday dibandrol dengan mahal hingga milyaran rupiah.
Mungkin para pembaca dibuatnya heran atau bingung, kok bisa sih foto doang menghasilkan cuan? Ya memang begitulah fenomena Ghozali yang sukses lewat NFT.
Hasilnya tidak tanggung-tanggung bukan ribuan, ratusan atau jutaan namun miliaran. Maka tak heran jika netizen pun ingin mencari tahu lebih dalam lagi tentang apa itu NFT.
NFT adalah kepanjangan dari Non Fungible Token sebagai alat pertukaran digital mata uang crypto.
Singkatnya dari situs atau platform inilah yang menyediakan serta melayani berbagai transaksi dari mulai penjualan pembelian baik dari gambar, lukisan, ataupun foto selfi dari seluruh konten kreator digital.
Berkat platform inilah sang pemuda berumur 22 tahun tersebut sukses hingga foto selfinya mampu terjual dengan harga 1,5 miliar rupiah.
Uniknya di marketplace platform opensea NFT ini semuanya koleksi dari penjual maupun pembeli menggunakan mata uang crypto yang disebut ETH (ethereum).
Tiga hari lalu tepatnya siang ketika sehabis makan Saya iseng buka-buka twitter dan dikolom pencarian trending muncul nama Ghozali.
Penasaran Saya pun buka trending tersebut. Bahkan teman Saya banyak yang membahas Ghozali namun belum respek saat itu. Esoknya Saya buka twitter dan ternyata ada teman like Ridwan Kamil yang kebetulan setelah Saya klik isinya memberi Support kepada Ghozali.Â
Ditambah pula dengan berita lain seperti detikcom yang juga memberitakan Ghozali tentang NFT nya. Dari sinilah Saya mulai percaya.
Awalnya Saya tidak menyangka jika Sultan Gustaf AlGozali dari nama panggilan Ghozali ini adalah seorang Mahasiswa Prodi D4 Animasi di Udinus Semarang.
Alasannya biasanya yang suka main game di internet itu bocah-bocah cilik yang memang lagi jamannya dolanan game. Jadi sekilas ketika ada berita tentang Ghozali, Saya tidak begitu meresponnya.
Bahkan dalam pikiran Saya sempat tersirat begini "halah bocah dolenan game wae mbok urusi, gitu haha.."
Jadi maaf ya untuk Ghozali, jika pemikiran Saya ternyata keliru dengan faktanya karena tak kenal maka tak sayang dan Saya tidak menyangka Jika Ghozali seorang Mahasiswa yang cerdas dan pintar.
Memang dari penampilan Ghozali sama sekali tidak terlihat sebagai pelajar apa lagi Mahasiswa karena ada foto yang menggunakan kaos putih atau kaos oblong yang longgar sehingga tulang iga lehernya terlihat jelas, jadi yang ada terkesan bocah dolanan game online.
Sebab yang Saya tahu memang begitu dan pada tahun 2017 belum banyak yan tahu tentang NFT. Jadi yang ada dalam seusia Ghozali adalah bermain game online yang juga dapat menghasilkan uang.
Kini Ghozali sudah mengisahkan jika berada di NFT hanyalah mengisi waktu luang alias iseng saja dengan membuat video foto wajahnya.
Selain dari dirinya yang memperoleh ilmu melalui internet, Ghozali pun mendapatkan informasi tentang NFT dari teman-teman Kampusnya di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Lebih lanjut Ghozali mengisahkan jika awal pertama kali ia berada disitus NFT hanyalah bercanda dengan temannya terkait foto selfinya yang diupload via opensea NFT.
Uniknya, Ghozali ini ulet, rajin dan benar-benar serius dalam bisnis NFT yang digemarinya semenjak SMK 2017. Hingga kini ia sudah mengantongi koleksi foto selfi Ghozali yang diambil bagian wajahnya didepan komputer kemudian diupload kesitus NFT.
Kini Ghozali telah sukses selama 5 tahun secara konsisten mengirimkan fotonya di situs Opensea NFT. Ghozali pun sesuai dengan program D4 Animasi di kuliahnya, berniat ingin mempunyai studio animasi sendiri.
Cita-cita tersebut sudah muncul mana kala dirinya masih berada di bangku SMK yang kemudian meneruskan kuliah di Udinus Semarang yang terakreditasi A.
Ghozali bahkan terkenal anak yang kreatif dikampusnya. Banyak ilmu animasi yang diperoleh diperguruan tinggi tersebut. Prestasinya sudah dibilang lumayan didunia seniman seperti animasi dan foto selfi. Bahkan ia juga ahli desain logo.
Kerja keras, kegigihan dan ketekunan yang dimiliki seorang pemuda Ghozali pantas diberikan apresiasi karena telah menjadi inspirasi masyarakat hingga hari ini.
Salam..
Samhudi Bhai
