Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asal Usul Bahasa Anak Jaksel yang Gaul

13 Januari 2022   10:04 Diperbarui: 13 Januari 2022   21:14 5982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bahasa gaul anak Jaksel/ Photo by Ceng Ismail on Pexels.com

Silahkan saja memakai bahasa yang campur aduk, campur seplit atau pun campur semen. Hak mereka anak millenial yang berbicara. Konon ketinggalan jaman jika tidak menggunakan bahasa anak gaul. Yo wes aku rak popo.

Kalo menurut Saya jika bisa, lebih baik menggunakan bahasa Inggris saja secara menyeluruh jangan campur untuk komunikasi. Ini lebih baik, jadi nyambung gitu. Selain itu itung-itung mengasah kemampuan berbahasa asing sehingga terjadi keserasian komunikasi dan tidak aneh atau janggal mendengarnya.

Hanya karena ikutan biar dianggap gaul yang ada malah jadi bahan ketawa oleh lainnya karena salah pengucapan jadi orang ketawa atau bisa juga dianggap sok atau belagu.

Sudah banyak buktinya, bahasanya sendiri sampai hilang. Contohnya ketika Saya ngobrol sama teman yang baru ketemu. Bahasanya pun elu-elu, gue-gue gitu. Nah, ketika bertemu padahal sama-sama orang Jawa akan tetapi ketika ngobrol boso Jowone malah ilang tidak mau menggunakan bahasa Jawa dengan alasan lama tinggal di Jakarta. Ini yang blagu kek gini.

Terasa ingin menempiling karena tidak etis hidup dikalangan orang Jawa tapi yang digunakan bahasa Jepang, umpamane loh ya..hanya karena ingin dianggap gaul hingga bahasa daerah sendiri dihilangkan. Ojo nganti seng ngene iki.

Salam..

Samhudi Bhai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun