Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Malam Tahun Baru yang Semu

31 Desember 2021   23:39 Diperbarui: 31 Desember 2021   23:44 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun baru 2022/pixabay.com

Tahun baru tinggal beberapa jam lagi biasa ditandai dengan aneka kembang api warna warni sebagai penyambut tahun baru 2022.

Sementara tahun 2021 yang didalamnya sepanjang tahun penuh kenangan, suka dan duka akan ditinggalkan untuk selamanya.

Malam pergantian tahun baru biasa jalanan didaerah Saya Brebes Jawa Tengah sejak sore sudah ramai dengan iring-iringan kendaraan menuju masing-masing tujuan.

Sebagaimana sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, untuk menyaksisan pesta pergantian malam tahun baru para muda mudi sudah berangkat semenjak habis isa.

Sebagaimana ketika Saya masih di Jakarta Utara Tanjung Priok, pun sama tidak pernah alpa ikut merayakan malam tahun baru.

Lokasi favorit kala itu di monas dan di ancol. Berangkat dari jam 08.00 malam sampai pulang jam 01.00 dini hari bersama teman-teman.

Tidak ada tujuan lain selain menyaksikan indahnya kembang api di Ibu Kota sambil ngopi dan merokok dipinggir jalan monas.

Indah terasa walau sendiri bebas karena belum ada pasangan bersama teman lainnya yang bawa cewenya sambil duduk dipelataran monas.

Ketika dikampung pun sama, setiap pergantian malam tahun baru bersama teman lainya rombongon 10 oran dengan naik motor menuju alun-alun Brebes Jawa Tengah.

Dimana selalu ramai oleh pengunjung tua muda dan anak-anak. Menambah indahnya suasana tahun baru sambil makan sate blengong khas kuliner Brebes.

Namun kini saat indah tersebut berganti menjadi sepi, sunyi dimasa pandemi. Terlebih kasus baru varian omicron yang menjadi kendala utama Pemerintah guna mengantisipasi penyebaran virus.

Jalan pantura yang biasa rame semenjak sore pun sepi tiada berpenghuni bagai kampung mati.

Pemerintah kabupaten Brebes sudah memblokade jalan utama menuju alun-alun Brebes sejak jam 3 sore 31/12/2021 s/d 2 Januari 2022 guna menghindari kerumunan masa.

Tahun baru 2022 kali ini harus berbeda dari tahun lalu yang selalu nonton aneka hiburan dimalam pergantian tahun sembari ngopi dengan gelas plastik aqua kecil.

Kemudian pulang bakar jagung dan ikan di iringi musik galau dari inka cristie bulan desemer menjadi pelengkap. Pas tidur bangun bedug. Haha.. kebanyakan Desember sih..

Saat menulis ini, petasan didaerah Saya sudah terdengar bersahutan dari gang ke gang. Namun suara kendaraan mobil dan motor sepi. Seperti inilah malam tahun baru yang semu didaerah Saya.

Umumnya dengan datangnya malam tahun baru, berharap agar esok sampai kedepannya mempunyai hal baru. Semangat baru, cita-cita baru, rencana baru dan lain sebagainya sampai konon pun pacar harus baru. Boro-boro baru 1 aja belon hahaha..

Tahun baru 2022 terpaksa hanya berkirim kabar via WAG dan medsos lainnya bersama teman yang dulu nongkrong bareng di monas.

Sedang posisi ada di Jakarta, bogor dan juga luar negeri. Terpaksa untuk tahun ini tidak keluar dan tidak pergi namun bukan mengurung diri tetapi lebih asik untuk nulis dikompasiana yang aku cintai.

Mending begitu biar bermanfaat dan agar tidak sia-sia program Pemerintah dalam upaya menangani Covid-19. Jangan ndableg dan rewel.

Patuhi protol kesehatan jika terpaksa pergi dimalam tahun baru misalnya untuk ketemu teman dan keluarganya agar selamat.

Ingat jika tidak dimulai dari kita siapa lagi yang bisa mencegah wabah pandemi ini. Intinya tahun baru ini tidak mengurangi kebahagian dan kecerian sekalipun tidak melihat petasan. 

Semoga bagi teman semuanya yang punya harapan dimasa depan Saya doakan cepat terlaksana, lancar dan lancar demi tuntutan hidupnya.

Salam..

Samhudi Bhai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun